Apa Itu Eris, Subvarian Baru Virus Corona EG.5 yang Perlu Diawasi

- 15 Agustus 2023, 11:09 WIB
Ilustrasi: Varian virus corona EG.5 yang disebut
Ilustrasi: Varian virus corona EG.5 yang disebut /Pixabay/fernandozhiminaicela

WARTA TIDORE - Infeksi Covid-19 dan kasus rawat inap akibatnya mengalami peningkatan di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Pejabat kesehatan merujuk pada varian virus corona EG.5 yang disebut "Eris," suatu subvarian baru dari garis keturunan Omicron yang awalnya muncul pada November 2021.

Dikutip dari Reuters pada Selasa, 15 Agustus 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan EG.5, yang juga dikenal sebagai "Eris," sebagai varian yang harus diawasi, menunjukkan perlunya pemantauan yang lebih ketat karena mutasinya yang berpotensi membuatnya lebih menular atau berat dalam gejalanya.

Meskipun begitu, WHO menyatakan bahwa saat ini Eris tidak terlihat lebih mengancam kesehatan masyarakat daripada varian lain, dan tidak ada bukti bahwa keparahan penyakit secara langsung terkait dengan EG.5.

Pada tanggal 8 Agustus, WHO melaporkan bahwa EG.5 telah ditemukan di lebih dari 50 negara. Ini adalah subvarian Covid-19 yang paling umum dan paling cepat menyebar di Amerika Serikat, dan diperkirakan bertanggung jawab atas sekitar 17% dari kasus Covid-19 saat ini menurut CDC.

Meskipun jumlah kasus rawat inap terkait Covid-19 telah meningkat lebih dari 40% dari titik terendah yang dicapai pada bulan Juni, angka ini masih lebih rendah 90% dari tingkat puncak yang terjadi selama gelombang Omicron pada Januari 2022, berdasarkan data CDC.

Jumlah virus yang terdeteksi dalam air limbah di seluruh negara dan resep mingguan untuk obat Covid-19 Paxlovid semuanya mengalami peningkatan yang signifikan selama sebulan terakhir, meskipun dari tingkat yang lebih rendah.

Perusahaan farmasi seperti Pfizer (PFE.N)/BioNTech SE (22UAy.DE), Moderna (MRNA.O), dan Novavax (NVAX.O) telah mengembangkan versi baru dari vaksin mereka yang diperbarui untuk menghadapi sublineage Omicron lainnya, yaitu XBB.1.5. Versi baru ini dirancang untuk lebih cocok dengan variasi virus yang sedang beredar.

EG.5 memiliki kesamaan dengan XBB.1.5, meskipun subvarian yang lebih baru memiliki satu mutasi pada protein lonjakannya, yang merupakan bagian dari virus yang menjadi target vaksin.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah