Kenali Asam Urat, Penyebab dan Gejala serta Penanganannya

- 5 September 2023, 23:01 WIB
Ilustrasi: Kenali asam urat, penyebab dan gejala serta penanganannya.
Ilustrasi: Kenali asam urat, penyebab dan gejala serta penanganannya. /PIXABAY

WARTA TIDORE - Penyakit asam urat adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di area sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terpengaruh adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Dikutip dari laman yankes.kemenkes.go.id pada Selasa, 5 September 2023, biasanya penyakit asam urat lebih sering menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini bisa muncul setelah mengalami menopause. Rasa sakit yang dialami penderita asam urat dapat berlangsung selama 3-10 hari, dengan gejala yang berkembang dengan sangat cepat dalam beberapa jam pertama.

Seringkali orang keliru menganggap asam urat sebagai rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada sendi atau otot yang mengalami peradangan. Secara normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine.

Namun, dalam kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk karena tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebihan atau mengalami gangguan dalam pembuangan asam urat yang berlebihan. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal di dalam sendi. Kristal ini akan memicu peradangan, sehingga penderita akan mengalami gejala nyeri dan pembengkakan pada sendi, khususnya di kaki.

Penyebab dan Gejala Asam Urat

Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Ini bisa terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ketika ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik, sehingga kadar asam urat dalam darah menjadi tinggi.

Asam urat biasanya ditandai dengan munculnya nyeri yang tiba-tiba dan berlangsung beberapa waktu. Sendi yang terkena juga sering kali mengalami kemerahan, pembengkakan, dan rasa panas. Bagian yang paling sering terkena oleh asam urat adalah kaki.

Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh tubuh untuk memecah purin, yaitu zat alami yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh, seperti mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi. Setelah digunakan oleh tubuh, sebagian besar asam urat dikeluarkan melalui urine, sedangkan sebagian kecilnya dikeluarkan melalui tinja.

Faktor Risiko Asam Urat

Asam urat dapat memengaruhi siapa saja, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini:

  1. Jenis kelamin pria, terutama yang berusia antara 30-50 tahun.
  2. Wanita yang sudah mengalami menopause.
  3. Riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.
  4. Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan beberapa jenis hidangan laut seperti teri, sarden, kerang, dan tuna.
  5. Minum alkohol dan minuman tinggi gula.
  6. Penggunaan obat-obatan tertentu.
  7. Kelebihan berat badan.
  8. Cedera fisik.
  9. Baru saja menjalani operasi.
  10. Adanya kondisi medis lain, seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, dan hipertensi.

Gejala

Berikut adalah beberapa gejala umum asam urat:

  1. Nyeri sendi yang tiba-tiba muncul (akut), terutama pada malam hari dan dini hari.
  2. Pembengkakan di area sendi yang terkena.
  3. Kemerahan di area sendi yang terkena.
  4. Rasa hangat di area sendi yang terkena.
  5. Demam.

Dalam 4-12 jam pertama, nyeri biasanya sangat parah. Setelah itu, nyeri akan berkurang, tetapi masih bisa berlangsung hingga 10 hari atau lebih. Meskipun gejalanya mereda, mereka dapat kembali muncul dalam 6-12 bulan.

Pada kasus asam urat yang sudah berlangsung lama, struktur sendi dapat mengalami kerusakan akibat peradangan yang berulang. Ini berpotensi membuat sendi menjadi kaku. Asam urat juga dapat menumpuk pada kulit di sekitar sendi dan membentuk benjolan yang disebut tofus.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter

Jika Anda tiba-tiba mengalami nyeri hebat di sendi, terutama jika disertai demam dan rasa panas pada sendi, segera berkonsultasi dengan dokter. Gejala dan keluhan yang timbul akibat asam urat serupa dengan gejala penyakit radang sendi lainnya, seperti pseudogout dan rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, pemeriksaan medis dini sangat dianjurkan agar penyebab nyeri dapat diketahui dengan pasti dan penanganan yang tepat dapat segera diberikan.

Penanganan

Penyakit asam urat dapat diobati dengan memberikan obat asam urat. Tujuannya adalah untuk mengurangi gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.

1. Obat-obatan

Untuk meredakan gejalanya, dokter biasanya meresepkan obat anti-inflamasi dan obat penurun kadar asam urat.

2. Gaya Hidup Sehat

Selain pengobatan, pasien juga disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk:

  • Menghindari makanan tinggi purin.
  • Mengurangi konsumsi minuman tinggi gula dan alkohol.
  • Memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi susu rendah lemak.
  • Berolahraga secara teratur untuk mencapai dan menjaga berat badan yang ideal.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah