Minum Air Putih Dapat Kurangi Resiko Gagal Jantung

- 9 November 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi:Minum air putih dapat kurangi resiko gagal jantung.
Ilustrasi:Minum air putih dapat kurangi resiko gagal jantung. /Pexels/Daria Shevtsova

WARTA TIDORE - Minum air putih dianggap sangat berperan dalam mengurangi risiko gagal jantung. Menurut Kongres European Society Cardiology (ESC) pada tahun 2021, sebuah studi oleh dr. Natalia Dmitrieva dari National Heart, Lung, and Blood Institute, Amerika Serikat, menegaskan bahwa memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat mencegah atau setidaknya memperlambat perkembangan penyakit jantung yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung.

Rekomendasi asupan cairan bervariasi antara 1,6 liter hingga 2,1 liter per hari bagi wanita dan 2 hingga 3 liter bagi pria. Namun, survei menunjukkan bahwa mayoritas populasi di seluruh dunia tidak memenuhi batas minimum dari rentang rekomendasi tersebut. Kurangnya asupan air putih dapat meningkatkan konsentrasi natrium dalam tubuh, yang menyebabkan penahanan lebih banyak air dan berkontribusi pada perkembangan gagal jantung.

Studi yang dilakukan oleh dr. Dmitrieva menganalisis konsentrasi natrium pada usia pertengahan hidup (44 - 66 tahun) dan memprediksi risiko gagal jantung 25 tahun kemudian (saat usia 70 - 90 tahun). Peneliti juga menemukan korelasi antara tingkat hidrasi dan penebalan dinding ventrikel kiri.

Studi melibatkan 15.792 peserta dan dikenal sebagai atherosclerosis risk in communities (ARIC Study). Hasilnya menunjukkan bahwa 25 tahun kemudian, kelompok yang memiliki konsentrasi natrium yang lebih tinggi pada usia pertengahan hidup memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko gagal jantung dan penebalan dinding ventrikel kiri (left ventricular hypertrophy).

Setiap peningkatan kadar natrium sebesar 1 mmol/l pada usia pertengahan hidup berkorelasi dengan peningkatan sebesar 1,20 mmol/l dan 1,11 mmol/l yang pada akhirnya meningkatkan risiko gagal jantung 25 tahun kemudian.

Studi juga menyatakan bahwa risiko gagal jantung meningkat saat kadar natrium mencapai lebih dari 142 mmol/L pada usia pertengahan hidup. Oleh karena itu, status hidrasi yang memadai dianggap sangat penting karena dapat mencegah risiko gagal jantung di masa mendatang.***

Editor: Iswan Dukomalamo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah