Apa Itu Sinkop? Bagaimana Hubungannya dengan Jantung?

- 16 Januari 2024, 08:40 WIB
Ilustrasi. Pusing dan mual secara bersamaan
Ilustrasi. Pusing dan mual secara bersamaan /pixabay/pheee /

WARTA TIDORE - Pernahkah Anda mengalami rasa pusing, kelemahan yang sangat, hampir seperti akan pingsan, lalu tiba-tiba terjatuh atau merasa tidak bisa berdiri? Pengalaman yang tidak nyaman ini dikenal sebagai sinkop, atau yang lebih umum dikenal sebagai pingsan. Meskipun bisa dipicu oleh berbagai faktor, salah satu kecurigaan utama penyebab pingsan berhubungan dengan masalah jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sinkop dan bagaimana hubungannya dengan jantung.

Sinkop, yang umumnya disebut pingsan, adalah kehilangan kesadaran yang tiba-tiba dan sementara yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak. Pingsan dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti kekurangan cairan atau dehidrasi, kadar gula darah yang rendah, atau stres emosional. Namun, ketika kita membahas masalah jantung, pingsan bisa menjadi tanda peringatan bahwa ada masalah dengan jantung Anda.

Peran Jantung

Jantung adalah organ kuat yang memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Meskipun begitu, terkadang jantung dapat mengalami masalah dan menyebabkan pingsan. Berikut adalah beberapa masalah jantung yang bisa menyebabkan pingsan:

1.Aritmia

Detak jantung yang tidak teratur, atau aritmia, dapat mengganggu aliran darah normal dan menyebabkan pingsan. Fibrilasi atrium atau bradikardia (denyut jantung lambat) adalah contoh aritmia yang dapat menyebabkan pingsan.

2.Masalah Katup

Kerusakan pada katup jantung dapat menghambat aliran darah, menyebabkan pingsan. Stenosis aorta atau prolaps mitral adalah contoh kondisi yang dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan pingsan.

3.Kelainan Struktural

Kelainan bawaan atau perubahan struktural pada jantung akibat penyakit kronis dapat menghambat aliran darah normal dan menyebabkan pingsan.

4.Penurunan Tekanan Darah

Penurunan tekanan darah yang cepat, terutama pada orang dengan hipotensi ortostatik, dapat menyebabkan pingsan karena pengaruh jantung terhadap regulasi tekanan darah.

Kapan Harus Mencari Pertolongan?

Pingsan sekali atau dua kali mungkin belum menjadi alasan untuk panik, tetapi jika pingsan terjadi berulang, segera cari bantuan medis. Tim tenaga kesehatan dapat mengevaluasi gejala Anda dan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pingsan. Jika terdapat kecurigaan terhadap masalah jantung, tes seperti elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram dapat dilakukan.

Pencegahan dan Pengelolaan

Jika Anda didiagnosis mengalami pingsan akibat masalah jantung, rencana pengobatan yang disesuaikan akan direkomendasikan oleh fasilitas kesehatan dan dokter. Selain itu, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko pingsan:

  • Hindari kekurangan cairan dengan cukup minum.
  • Pertahankan diet seimbang yang kaya nutrisi.
  • Atasi stres dengan teknik manajemen stres seperti yoga atau meditasi.
  • Patuh pada penggunaan obat sesuai petunjuk dokter.
  • Lakukan olahraga teratur untuk memperkuat jantung dan meningkatkan peredaran darah.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk merencanakan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: yankes.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah