WARTA TIDORE - Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak jauh model baru pada Kamis, kata Korea Selatan, memicu ketakutan di Jepang utara, di mana penduduk disuruh berlindung, meskipun ternyata ada tidak ada bahaya.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan rudal itu tampaknya merupakan senjata baru yang ditampilkan pada parade militer Korea Utara baru-baru ini, dan kemungkinan menggunakan bahan bakar padat.
Baca Juga: Hubungan Dua Negara Memburuk, Pemerintah China Salahkan Amerika Serikat
Rudal itu terbang sekitar 1.000 km (620 mil), kata militer Korea Selatan, menyebutnya sebagai "provokasi besar". Pejabat itu mengatakan ketinggian maksimum rudal itu lebih rendah dari 6.000 km, puncak dari beberapa tes yang memecahkan rekor tahun lalu.
"Sejauh ini kami menilai bahwa mereka menembakkan rudal balistik jenis baru dengan jangkauan menengah atau antarbenua," kata pejabat itu.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Dideportasi
“Kami masih menganalisis detail seperti lintasan, ketinggian, dan jangkauan, dengan kemungkinan membawa propelan berbahan bakar padat," sambungnya.
Militer Korea Selatan mengatakan dalam keadaan siaga tinggi dan berkoordinasi erat dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat, yang mengutuk keras apa yang dikatakan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan sebagai uji coba rudal balistik jarak jauh.