Ratusan Orang Luka dan Tewas Akibat dari Banjir di Pakistan dan Afganistan

- 20 April 2024, 17:37 WIB
Foto arsip: Warga berjalan melintasi banjir setelah hujan deras melanda Peshawar, Pakistan, pada tanggal 15 April 2024.
Foto arsip: Warga berjalan melintasi banjir setelah hujan deras melanda Peshawar, Pakistan, pada tanggal 15 April 2024. /ANTARA/Xinhua/Umar Qayyum/

WARTA TIDORE - Setidaknya 168 orang telah meninggal dan lebih dari 140 lainnya mengalami luka-luka karena hujan deras dan banjir di Pakistan dan Afghanistan selama satu minggu terakhir.

Dilansir dari ANTARA pada Sabtu, 20 April 2024, hujan lebat yang berlangsung terus-menerus menyebabkan banjir bandang di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Balochistan, dan Punjab, serta wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.

Menurut laporan Badan Penanganan Bencana Nasional Pakistan (NDMA), 98 orang tewas dan 89 lainnya terluka di wilayah-wilayah tersebut karena tertimpa bangunan yang roboh akibat banjir.

Selain itu, banjir besar dan longsor juga merusak jalan dan bangunan di daerah pegunungan di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan. NDMA juga melaporkan bahwa 3.216 rumah rusak, dengan 536 di antaranya hancur.

Dalam pernyataan terpisah, NDMA memperingatkan bahwa hujan masih akan terjadi hingga 22 April, yang berpotensi menyebabkan banjir di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan. Hujan deras juga diprediksi terjadi pada 25 hingga 29 April.

"Curah hujan diperkirakan dapat menyebabkan banjir bandang di beberapa saluran air buatan di beberapa daerah, termasuk Khuzdar, Ziarat, Zhob, Sherani, Muslim Bagh, Quetta, Pishin, Kech, Panjgur, Gwadar, dan Turbat," kata badan tersebut.

Untuk menghindari korban jiwa, warga Pakistan diimbau untuk menghindari bangunan yang hampir roboh dan tidak berkendara atau berjalan di tepi sungai.

Sementara itu, negara tetangga Pakistan, Afghanistan, juga melaporkan hujan deras yang menyebabkan banjir di beberapa daerah selama satu minggu terakhir.

Setidaknya 70 orang telah meninggal dan 56 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut, menurut otoritas penanganan bencana Afghanistan.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x