Network
"Kami akan membuat jalur ini aktif lagi dan mengikatnya ke negara lain," kata Fartousi, mencatat rencana untuk mengangkut turis dan peziarah ke tempat suci Syiah di Irak dan Mekkah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Proyek tersebut diumumkan pada hari Sabtu di sebuah konferensi yang ditujukan untuk menarik minat Arab, termasuk dari negara-negara Teluk Arab, Suriah dan Yordania. Seorang ajudan senior pemerintah mengatakan investasi daerah ada di atas meja.
Janji-janji pembangunan sudah lama ada di Irak tetapi infrastruktur tetap jompo bahkan ketika pemerintah Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani mendorong untuk membangun kembali jalan dan jembatan.
Namun para pejabat mengatakan Jalan Pembangunan didasarkan pada sesuatu yang baru: periode yang relatif stabil sejak akhir tahun lalu yang mereka harapkan dapat dipertahankan.
"Jika pekerjaan dimulai awal tahun depan, proyek tersebut akan selesai pada 2029," kata Fartousi.
"Bahkan jika Irak absen selama satu atau dua tahun atau satu atau dua dekade, ia harus kembali suatu hari nanti. Mudah-mudahan hari ini adalah awal dari kembalinya Irak," katanya.***
