WARTA TIDORE - Ali Machzumi, Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah, memastikan bahwa jemaah haji dari kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) tidak ditinggalkan. Jamaah UPG 14 sebenarnya dipindahkan ke penginapan yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Ali Machzumi menegaskan, hal ini sebagai respons terhadap video yang viral dan menyebut adanya penelantaran terhadap jamaah UPG 14. Menurut Ali, kelompok jamaah UPG 14 dari Kabupaten Luwu Utara tidak ditinggalkan, tetapi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih strategis.
Ali Machzumi menjelaskan, potongan video yang viral merupakan proses pemindahan jamaah dari hotel asal ke hotel berikutnya.
"Sebenarnya, masalah ini sudah terselesaikan. Pada awalnya, hanya ada kesalahan komunikasi. Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi," jelas Ali Machzumi di Madinah pada Kamis, 9 Janiari 2023.
"Jadi, mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Mereka sama sekali tidak ditinggalkan. Jamaah haji dari Kabupaten Luwu Utara sekarang berada di hotel mereka," lanjutnya.
Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Iqbal Ismail, juga menyampaikan hal yang sama. Ia menjelaskan bahwa video yang menyebut jemaah Luwu Utara ditinggalkan adalah tidak benar.
"Mereka tidak ditinggalkan, tetapi dipindahkan ke hotel yang lebih baik dan lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian, rombongan lainnya panik dan mengira mereka diusir, padahal sebenarnya mereka diberikan hotel yang lebih dekat karena banyak lansia dalam kloter tersebut," jelasnya.
Ahwan, Ketua Kloter 14 Luwu Utara, juga memberikan klarifikasi melalui rekaman video. Ia menjelaskan bahwa pemindahan hotel sebenarnya telah disepakati sebelumnya.
"Jadi, pemindahan hotel dilakukan agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan hanya 50 meter dari masjid, dan ini sangat strategis dan membantu kita. Yang terlihat dalam video hanyalah proses pemindahan, bukan penelantaran. Itu sama sekali tidak benar," tegasnya.***