Wabah Demam Berdarah di Bangladesh, Ribuan Orang Meninggal Tahun Ini

- 3 Oktober 2023, 03:00 WIB
Seorang perawat sedang merawat pasien yang terinfeksi demam berdarah di Rumah Sakit Kolese Medis Shaheed Suhrawardy di Dhaka, Bangladesh, pada tanggal 26 Juli 2023.
Seorang perawat sedang merawat pasien yang terinfeksi demam berdarah di Rumah Sakit Kolese Medis Shaheed Suhrawardy di Dhaka, Bangladesh, pada tanggal 26 Juli 2023. /REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/

WARTA TIDORE - Jumlah korban tewas akibat wabah demam berdarah yang paling buruk yang pernah tercatat di Bangladesh telah mencapai 1.000 orang pada tahun ini, menurut data resmi.

Rumah sakit menghadapi kesulitan menyediakan ruang bagi pasien karena penyakit ini menyebar dengan cepat di negara yang padat penduduk.

Dikutip dari Antara pada Senin, 2 September 2023, data menunjukkan bahwa setidaknya 1.017 orang telah meninggal sejauh ini pada tahun 2023 dan hampir 209.000 orang terinfeksi, menjadikan tahun ini sebagai tahun paling mematikan sejak epidemi pertama kali tercatat pada tahun 2000.

Jumlah kematian saat ini hampir empat kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu, ketika Bangladesh mencatat 281 kematian terkait demam berdarah.

Rumah sakit berjuang untuk menyediakan ruang bagi pasien yang mengalami demam tinggi, nyeri sendi, dan muntah-muntah, sementara ada kekurangan cairan infus.

Para ahli entomologi dan epidemiologi menyatakan bahwa lonjakan kasus ini disebabkan oleh musim hujan yang lebih panjang dan suhu yang meningkat, yang menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk pembawa penyakit ini untuk berkembang biak.

Pemerintah telah meningkatkan kampanye anti-demam berdarah dan berupaya untuk membunuh jentik nyamuk setelah musim hujan, tetapi kurangnya tindakan pencegahan yang tepat telah memungkinkan penyakit ini menyebar ke seluruh Bangladesh, termasuk daerah pedesaan.

Deteksi dini dan akses terhadap perawatan medis yang tepat dapat mengurangi tingkat kematian menjadi kurang dari 1% bagi penderita demam berdarah, menurut para dokter.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x