Blokade Total Israel, Sebabkan Pemadaman Listrik di Jalur Gaza Berpengaruh pada Rumah Sakit Setempat

- 13 Oktober 2023, 13:09 WIB
Orang-orang yang terluka menunggu perawatan medis di Rumah Sakit Al-Shifa, di Kota Gaza.
Orang-orang yang terluka menunggu perawatan medis di Rumah Sakit Al-Shifa, di Kota Gaza. /Aljazeera/Anadolu/Mustafa Hassona/

WARTA TIDORE - Pemadaman listrik di Jalur Gaza, disebabkan oleh blokade total Israel atas wilayah yang terkepung, telah memicu kecaman dan seruan dari kelompok hak asasi manusia internasional untuk mengambil tindakan segera karena rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat di tengah pemboman besar-besaran Israel.

Dilansir dari Aljazeera pada Jumat, 13 Oktober 2023, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menggambarkan eskalasi ini sebagai "menjijikkan" dan memohon kepada Israel dan Hamas untuk mengurangi penderitaan warga sipil.

Dampaknya termasuk risiko bagi pasien rumah sakit yang membutuhkan listrik, seperti bayi di inkubator dan pasien lanjut usia yang memerlukan oksigen.

Pemboman oleh Israel sebagai respons atas serangan Hamas terhadap Israel selatan telah menewaskan empat staf ICRC di Gaza.

Seorang perwakilan dari Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza meminta bantuan komunitas global karena pasokan listrik telah terputus, dan kebutuhan dasar warga Gaza menjadi serius.

Human Rights Watch menyatakan bahwa pemerintah Israel harus memastikan kebutuhan dasar penduduk Gaza terpenuhi sesuai hukum internasional, sementara Hamas juga harus diadili atas pembunuhan warga sipil di Israel.

Israel, melalui Menteri Energi Israel Israel Katz, berjanji untuk tidak mengizinkan sumber daya dasar atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sampai para tahanan yang diculik oleh Hamas dibebaskan.

Situasi konflik di wilayah tersebut terus memanas, dengan dampak yang berat terutama bagi warga sipil di Jalur Gaza.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x