Militer Israel Umumkan Pergerakan Warga Sipil Palestina di Selatan

- 14 Oktober 2023, 13:41 WIB
Sebuah tank Israel telah menduduki posisi di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada tanggal 13 Oktober 2023.
Sebuah tank Israel telah menduduki posisi di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada tanggal 13 Oktober 2023. /REUTERS/Violeta Santos Moura/

WARTA TIDORE - Militer Israel mengumumkan pada Sabtu, 14 Oktober 2023, bahwa telah terjadi pergerakan signifikan warga sipil Palestina di selatan, satu hari setelah memerintahkan penduduk Kota Gaza untuk melarikan diri, sebagai tanggapan atas serangan Hamas pekan lalu.

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bahwa sedang berlangsung konsultasi dengan pemerintah regional terkait krisis kemanusiaan di Gaza. Warga Palestina di Gaza menghadapi pemadaman listrik, kekurangan makanan, dan air akibat serangan sengit oleh Israel.

Israel telah berkomitmen untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan yang menewaskan sekitar 1.300 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dan menyandera banyak orang.

Israel telah menjatuhkan pengepungan total di Jalur Gaza yang dipegang oleh Hamas, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, dan melancarkan serangan udara intensif yang belum pernah terjadi sebelumnya. Otoritas Gaza melaporkan bahwa 1.900 orang telah tewas.

Pada Jumat, lebih dari satu juta penduduk Gaza utara menerima perintah dari Israel untuk melarikan diri ke selatan dalam waktu 24 jam, tetapi batas waktu tersebut telah lewat pada pukul 5 pagi.

Militer Israel mengungkapkan bahwa pergerakan signifikan warga sipil Palestina telah terlihat di selatan dan pasukan cadangan Israel sudah bersiap untuk tahap operasi berikutnya.

Hamas bersumpah untuk bertahan sampai titik darah penghabisan dan meminta warganya untuk tetap tinggal di Gaza.

Pada Jumat, pasukan Israel yang didukung tank melancarkan serangan untuk menyerang posisi peluncur roket Palestina dan mencari informasi mengenai lokasi para sandera, tindakan militer darat pertama di Gaza sejak krisis dimulai.

Biden, dalam pidatonya di Philadelphia, menekankan pentingnya mengatasi krisis kemanusiaan sebagai prioritas utama. Tim AS di wilayah tersebut bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Israel, Mesir, Yordania, pemerintah Arab lainnya, dan PBB.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x