Kelompok Arab dan Muslim Amerika Kritik Respon Presiden Joe Biden Terhadap Konflik Israel Vs Hamas

- 25 Oktober 2023, 09:23 WIB
Sejumlah individu berkumpul dalam aksi protes yang diorganisir oleh komunitas Muslim Amerika untuk mendukung Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Gaza. Acara ini berlangsung di Monumen Washington, Washington, AS, pada tanggal 21 Oktober 2023.
Sejumlah individu berkumpul dalam aksi protes yang diorganisir oleh komunitas Muslim Amerika untuk mendukung Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Gaza. Acara ini berlangsung di Monumen Washington, Washington, AS, pada tanggal 21 Oktober 2023. /REUTERS/Bonnie Cash/

WARTA TIDORE - Kelompok Arab dan Muslim Amerika serta sekutunya mengkritik respons Presiden Joe Biden terhadap konflik Israel Vs Hamas. Mereka meminta Biden untuk melakukan lebih banyak upaya dalam mencegah krisis kemanusiaan di Gaza, atau risiko kehilangan dukungan mereka pada Pemilu 2024.

Dilansir dari Reuters pada Rabu, 25 Oktober 2023, banyak warga Arab-Amerika merasa kecewa karena Biden tidak menggalakkan gencatan senjata kemanusiaan apapun, bahkan ketika warga Palestina tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Lebih dari selusin akademisi, aktivis, anggota masyarakat, dan pejabat pemerintah menyampaikan rasa frustrasi mereka.

Ketegangan ini bisa berdampak pada peluang terpilihnya kembali Biden dari Partai Demokrat, terutama dalam pertandingan ulang dengan kandidat utama dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump.

Di Michigan, yang menjadi wilayah perjuangan sengit, warga Amerika keturunan Arab menyumbang sekitar 5% suara. Di negara bagian lain yang menjadi medan pertempuran seperti Pennsylvania dan Ohio, dukungan mereka berkisar antara 1,7% hingga 2%, menurut Jim Zogby, presiden Arab American Institute.

Biden memenangkan Michigan pada tahun 2020 dengan 50,6% suara, sedangkan Trump memperoleh 47,8%. Di Pennsylvania, Biden meraih 50,01% suara dibandingkan dengan Trump yang mendapat 48,84%. Selisih suara ini kurang dari 81.000.

Meskipun warga Amerika keturunan Arab dan Muslim kemungkinan tidak akan mendukung Trump, beberapa aktivis berpendapat bahwa mereka mungkin enggan berpartisipasi dalam pemilu atau memilih Biden.

Beberapa aktivis menganggap bahwa tanggapan Israel dalam konflik tersebut dianggap tidak proporsional dan bahwa kegagalan Biden untuk mengutuk pemboman tersebut telah membuat banyak orang meragukan komitmen Biden terhadap kebijakan luar negeri yang berfokus pada hak asasi manusia.

Pada hari Selasa, pejabat Amerika Serikat bergabung dengan PBB dan Kanada dalam mendesak penghentian serangan Israel di Gaza agar bantuan makanan, air, dan obat-obatan dapat dikirimkan kepada warga sipil Palestina.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x