Taylor Swift Tempati Puncak Tangga Lagu Single dan Album di Inggris

- 4 November 2023, 18:18 WIB
Taylor Swift menghadiri acara pembukaan Taylor Swift: The Eras Tour di Los Angeles, California, AS.
Taylor Swift menghadiri acara pembukaan Taylor Swift: The Eras Tour di Los Angeles, California, AS. /REUTERS/Mario Anzuoni/

WARTA TIDORE - Taylor Swift, bintang musik Amerika, menempati puncak tangga lagu single dan album di Inggris pada hari Jumat, 3 November 2023 dengan versi ulang album suksesnya yang meraih penghargaan, "1989".

Album "1989" (Taylor's Version) yang menampilkan 21 lagu, dirilis sembilan tahun setelah album aslinya pada tahun 2014, debut di peringkat pertama di Official Albums Chart dengan penjualan sebanyak "184.000 unit", yang merupakan lebih dari dua kali lipat dari penjualan asli album 1989 saat minggu pembukaan pertamanya yaitu sebanyak 90.000, demikian pernyataan dari Official Charts Company.

Namun, ini baru awalnya. Taylor juga mencatatkan pembukaan terbesar untuk album apa pun tahun ini.

Keberhasilan ini menjadikan rilis barunya, yang mengungguli sepuluh besar lain minggu ini, sebagai album ke-11 milik Swift yang mencapai peringkat pertama di Inggris. Ia menjadi wanita dengan jumlah album peringkat pertama terbanyak di Inggris sepanjang abad ini, seperti yang disampaikan Official Charts Company, sambil menambahkan bahwa "1989" (Taylor's Version) juga menduduki puncak tangga vinyl.

Album baru ini menampilkan lima lagu dari kolaborasi "From the Vault" yang sebelumnya tidak pernah dirilis, termasuk "Is It Over Now?", yang mencapai peringkat pertama di Official Singles Chart dengan 4,9 juta streaming. Dua lainnya, "Sekarang Kita Tidak Bicara" dan "Pelacur!", masing-masing berada di peringkat ke-2 dan ke-5.

"1989", album kelima Swift yang menampilkan hits seperti "Shake It Off" dan "Blank Space", berhasil menduduki puncak tangga lagu di berbagai belahan dunia dan meraih penghargaan album tahun ini, album vokal pop terbaik, dan video musik terbaik untuk "Bad Blood" di Grammy Awards 2016.

Penyanyi-penulis lagu ini telah merilis ulang karya sebelumnya setelah kehilangan kendali atas rekaman master dari enam album pertamanya ketika meninggalkan label rekaman Big Machine pada tahun 2019, yang memicu perselisihan publik yang pahit dengan pemilik barunya, eksekutif musik Scooter Braun.

Braun menjual rekaman master Swift ke perusahaan ekuitas swasta dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai lebih dari $300 juta.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x