Network
WARTA TIDORE - Para arkeolog di Maroko pada Jumat, 3 November 2023 mengungkapkan, penemuan situs era Romawi di Rabat yang meliputi distrik pelabuhan, pemandian, dan pemakaman yang berasal dari abad kedua.
Menurut pemimpin arkeolog Abdelaziz El Khayari dalam konferensi pers di lokasi, situs arkeologi ini, yang sekarang menjadi situs terbesar ketiga di Maroko, akan memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat Romawi dan orang-orang Maroko yang mengalami romanisasi pada periode itu.
Pemandian Romawi ini memiliki luas lebih dari 2.000 meter persegi (21.527 kaki persegi) yang menyerupai pemandian kekaisaran di Roma, seperti yang diungkapkannya.
Mereka juga menemukan patung dewa Romawi tanpa kepala dari abad kedua. El Khayari menyoroti bahwa pada saat masyarakat kuno Maroko mengadopsi agama Kristen pada sekitar abad kelima, kebiasaan umum adalah memenggal kepala patung yang mewakili dewa-dewa Romawi.
Proses penggalian, yang dimulai pada bulan Maret, masih berlangsung untuk menemukan pelabuhan dan bagian lain dari apa yang diyakini sebagai salah satu kota Romawi terbesar di negara tersebut. Situs ini terletak tidak jauh dari sungai Bouregreg dan pantai Atlantik.
Monumen-monumen yang baru ditemukan ini melengkapi situs dan objek wisata era Romawi di sekitarnya, seperti Chellah, yang merupakan lokasi di mana dinasti Muslim Marinide membangun sebuah kuburan berbenteng pada abad ke-13.***
