Network
WARTA TIDORE - Paus Fransiskus mencopot Uskup Joseph E. Strickland dari Tyler, Texas, salah satu kritikus paling tajam di kalangan konservatif Katolik Roma AS, seperti yang diumumkan oleh Vatikan pada Sabtu. Tindakan pemecatan ini terbilang langka, karena biasanya uskup yang bermasalah diminta untuk mengundurkan diri sebelum diterima oleh Paus.
Dalam langkah yang dianggap drastis, Uskup Strickland yang berusia 65 tahun, 10 tahun lebih muda dari batas pensiun uskup, menolak pengunduran diri dan menjadi pengguna media sosial yang produktif.
Awal tahun ini, melalui cuitannya di Twitter, ia menyatakan penolakannya terhadap "program Paus Fransiskus yang merusak Simpanan Iman." Strickland juga sangat kritis terhadap upaya Paus untuk memperluas penerimaan Gereja terhadap komunitas LGBT dan menentang sinode baru-baru ini.
Pemecatan ini mengikuti penyelidikan Vatikan terhadap administrasi Keuskupan Tyler, yang melibatkan peninjauan terhadap penanganan keuangan. Vatikan dan Konferensi Waligereja AS mengumumkan pemecatan ini bersamaan, tanpa memberikan alasan tertentu.
Strickland, yang dikenal sebagai pendukung kuat mantan Presiden AS Donald Trump, telah menjadi salah satu tokoh utama sayap ultra-konservatif di Gereja Katolik AS. Sebagai respons terhadap pemecatan ini, Paus Fransiskus menunjuk Uskup Joe Vasquez dari Austin, Texas, sebagai administrator sementara Keuskupan Tyler.***
