Ilmuwan Ungkap Gunung Es Terbesar di Dunia Bergerak Menuju Selatan

- 25 November 2023, 08:02 WIB
Citra satelit dari gunung es terbesar di dunia, yang dikenal sebagai A23a, terlihat di Antartika pada tanggal 15 November 2023.
Citra satelit dari gunung es terbesar di dunia, yang dikenal sebagai A23a, terlihat di Antartika pada tanggal 15 November 2023. /Copernicus Sentinel-3/Handout melalui REUTERS/

WARTA TIDORE - Gunung es terbesar di dunia mulai bergerak untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, demikian diungkapkan para ilmuwan pada hari Jumat, 24 November 2023. Dengan luas hampir 4.000 km persegi (1.500 mil persegi), gunung es Antartika yang disebut A23a memiliki ukuran sekitar tiga kali lipat dari Kota New York.

Sejak lepas dari Lapisan Es Filchner-Ronne di Antartika Barat pada tahun 1986, gunung es ini, yang sebelumnya menjadi tempat stasiun penelitian Soviet, sebagian besar terdampar setelah pangkalannya terjebak di dasar Laut Weddell.

Namun, saat ini, citra satelit terbaru menunjukkan bahwa gunung es raksasa ini, dengan bobot hampir satu triliun metrik ton, kini melayang cepat melintasi ujung utara Semenanjung Antartika, didorong oleh angin dan arus kencang.

"Melihat gunung es sebesar ini bergerak sangat jarang terjadi," kata ahli glasiologi Survei Antartika Inggris, Oliver Marsh, sehingga para ilmuwan akan memantau pergerakannya dengan cermat.

Ketika gunung es ini menjadi lebih kuat, kemungkinan besar akan diarahkan ke Arus Lingkar Kutub Antartika. Ini dapat membawanya ke Samudera Selatan melalui jalur yang disebut "lorong gunung es," di mana spesies serupa dapat ditemukan mengambang di perairan gelap.

Alasan gunung es ini berhasil melepaskan diri sekarang masih harus diidentifikasi.

“Seiring berjalannya waktu, kemungkinan akan mengalami sedikit penipisan dan mendapatkan daya apung ekstra sehingga dapat terangkat dari dasar laut dan didorong oleh arus laut,” kata Marsh. A23a juga dikenal sebagai salah satu gunung es tertua di dunia.

Ada potensi A23a untuk kembali terdorong ke pulau Georgia Selatan. Hal ini dapat menciptakan masalah bagi satwa liar Antartika, termasuk jutaan anjing laut, penguin, dan burung laut yang berkembang biak di pulau tersebut dan mencari makan di sekitarnya. Gunung es raksasa A23a dapat menghalangi akses mereka.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x