Network
WARTA TIDORE - Hujan deras telah menyebabkan sejumlah wilayah di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, lumpuh dengan banjir yang merendam jalan-jalan, mengganggu layanan kereta api, dan menimbulkan kesulitan bagi pihak berwenang dalam menyelamatkan mereka yang terdampar.
Banjir ini terjadi saat negara bagian tersebut masih dalam proses pemulihan dari kerusakan yang diakibatkan oleh Topan Michaung, yang melanda pantai bulan ini dan menewaskan sedikitnya 13 orang.
Tamil Nadu mengalami curah hujan hampir 50 mm antara Minggu dan Senin, jauh di atas rata-rata normal sekitar 2,5 mm pada periode tersebut, menurut departemen cuaca. Prakiraan menunjukkan kemungkinan terjadinya hujan lebih lanjut pada hari Selasa, 19 Desember 2023.
Media lokal melaporkan bahwa setidaknya lima orang tewas dalam banjir dan kecelakaan terkait hujan, terutama di distrik Tuticorin, Tirunelveli, Tenkasi, dan Kanyakumari.
Pada hari Selasa, sebagian besar lingkungan masih terendam, dengan rumah-rumah terlihat seperti pulau-pulau terpencil, dikelilingi oleh air keruh berwarna coklat, seperti yang terlihat dalam rekaman dari kantor berita India ANI, yang dimiliki bersama oleh Reuters.
Tim penyelamat menggunakan rakit tiup untuk menyelamatkan orang-orang dari rumah dan kuil, serta untuk mendistribusikan paket makanan kepada mereka yang terdampar.
P. Veeramanikandan, seorang warga Tirunelveli yang menjadi relawan dalam upaya penyelamatan bersama pihak berwenang, menyatakan bahwa beberapa daerah masih terlalu berbahaya untuk dijangkau.
"Daerah yang dekat dengan tepi sungai masih sangat terkena dampak parah, sementara permukaan air di daerah lain mulai surut," ujarnya.
Sekitar 500 penumpang menuju ibu kota Chennai masih terdampar di sebuah stasiun pada Selasa sore, lebih dari 36 jam setelah layanan kereta api dihentikan karena hujan deras di wilayah tersebut, melaporkan media lokal.
