Muhammad Arief Rosyid Hasan Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatan Komisaris di PT Bank Syariah Indonesia

- 7 November 2023, 09:17 WIB
M Arief Rosyid Hasan, seorang Komisaris Independen dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi (FK) BUMN Aceh pada Jumat malam.
M Arief Rosyid Hasan, seorang Komisaris Independen dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi (FK) BUMN Aceh pada Jumat malam. /ANTARA/FB Anggoro/

WARTA TIDORE - Muhammad Arief Rosyid Hasan telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris di PT Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah ditunjuk sebagai komandan pemilih muda dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Dalam komunikasi yang telah terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga reputasi BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diandalkan oleh bangsa Indonesia, khususnya umat Islam," katanya dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakarta pada Senin, 6 November 2023.

Arief Rosyid, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015, telah mengonfirmasi penunjukan dirinya dan akan segera mengirim surat pengunduran diri dari BSI. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran komisaris dan direksi BSI atas kerjasama yang terjalin selama hampir tiga tahun terakhir.

"Saya merasa bangga bisa berkontribusi melalui lembaga yang sangat penting ini untuk pembangunan ekonomi syariah di Indonesia. Lembaga yang ditugaskan oleh Menteri BUMN untuk membawa Indonesia di level global dalam bidang keuangan syariah. Terima kasih kepada semua komisaris, direksi, dan keluarga besar BSI," ungkapnya.

Arief Rosyid telah berperan sebagai Wakil Direktur TKN Milenial Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 dan aktif sebagai tokoh aktivis dalam gerakan milenial di berbagai segmen, mulai dari masjid/pesantren hingga ekonomi dan keuangan syariah.

"Suara generasi muda adalah suara mayoritas dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal yang terpenting adalah bagaimana generasi muda hadir bukan hanya sebagai objek atau komoditas. Sebaliknya, pemuda harus hadir sebagai subjek dalam kebijakan publik untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada generasi muda lainnya," harapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, Rosan Perkasa Roeslani, memastikan bahwa pejabat publik yang terlibat dalam struktur pengurus TKN untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran akan mematuhi aturan, termasuk kewajiban cuti atau pengunduran dari jabatan sebelumnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x