Kasus Rabies di Timor Tengah Selatan Meningkat, Angkanya Hampir Capai 1.000

- 24 Juli 2023, 19:58 WIB
Ilustrasi: Kasus rabies di Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur meningkat
Ilustrasi: Kasus rabies di Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur meningkat /Pixabay/PublicDomainPictures

WARTA TIDORE - Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus mengalami penambahan, dengan jumlah kasus kematian mencapai enam orang.

"Kasus kematian akibat gigitan anjing rabies masih tetap enam orang, tetapi jumlah kasus gigitan terus meningkat di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Huggar, di Kupang, pada hari Senin, 24 Juli 2023.

Beliau menyampaikan informasi tersebut terkait perkembangan kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang terletak di Pulau Timor.

Hingga Sabtu, 22 Juli 2023, jumlah kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan telah mencapai 919 orang, tersebar di 31 kecamatan dari total 32 kecamatan.

Dibandingkan dengan data pada Jumat, 21 Juli 2023, jumlah kasus gigitan di kabupaten tersebut baru mencapai 910 orang.

Namun dalam satu hari kemudian, terjadi penambahan sembilan kasus baru sehingga totalnya meningkat menjadi 919 kasus.

"Kasus gigitan anjing rabies tersebut terjadi di 192 desa, tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan," ungkap Yulius.

Saat ini, kesadaran masyarakat mengenai bahaya gigitan anjing rabies semakin meningkat, terbukti dengan menurunnya angka kematian serta banyaknya masyarakat yang sadar dan mau memvaksinasi anjing peliharaan mereka untuk melawan rabies.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah