Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Siapkan Lebih dari 10 Ribu Bibit Cabe Didistribusikan ke Kota Palu

- 5 Januari 2024, 19:18 WIB
Warga menata tanaman cabai menggunakan sistem fertigasi (Fertilizer and Irrigation) di Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa, 23 Juni 2020.
Warga menata tanaman cabai menggunakan sistem fertigasi (Fertilizer and Irrigation) di Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa, 23 Juni 2020. /ANTARA/Basri Marzuki/

WARTA TIDORE - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempersiapkan lebih dari 10 ribu bibit cabai rawit untuk didistribusikan ke Kota Palu sebagai langkah untuk mengintensifkan gerakan tanam dan panen cabai guna mengendalikan inflasi di daerah.

"Kami akan mendistribusikan bibit cabai terlebih dahulu ke Kota Palu, dan kemudian ke kabupaten lain. Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap untuk mencakup 13 kabupaten/kota di provinsi ini," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah, Nelson Metubunpada Jumat, 5 Januari 2024.

Menurutnya, pemberian bibit cabai ke kabupaten/kota merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat untuk menggalakkan gerakan tanam dan panen cabai di daerah, melibatkan kelompok wanita tani, Dasawisma, dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sebagai pelaksana program tersebut.

Gerakan ini dapat dilakukan tanpa harus menggunakan lahan yang luas, hanya dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.

"Ketika kami berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat, Sulawesi Tengah mengalami kenaikan harga cabai yang signifikan, berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Oleh karena itu, pemerintah menginstruksikan untuk menggalakkan gerakan tanam cabai sebagai upaya pengendalian," jelasnya.

Nelson menyatakan bahwa pihaknya sedang mengambil langkah-langkah konkret untuk menyiapkan benih bagi masyarakat, baik dalam bentuk benih kemasan maupun yang telah disemai.

Ia menjelaskan bahwa lonjakan harga cabai di pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah dampak El Nino, di mana tanaman cabai sangat rentan terhadap panas matahari di luar batas normal, menyebabkan kesulitan tanaman dalam membentuk bunga dan buah.

"Kenaikan harga cabai tentu berdampak pada inflasi di daerah, dan dengan intervensi ini diharapkan dapat mengatasi kenaikan harga cabai," tambah Nelson.

Menurut data statistik, produksi cabai rawit di Sulawesi Tengah mencapai 20.450 ton pada tahun 2023, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 19.383 ton, atau selisih kenaikan sekitar 1.067 ton.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah