Antisipasi Dampak Gas Belerang Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT, Ini Imbauan Petugas

- 7 Januari 2024, 14:07 WIB
Pemandangan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Minggu.
Pemandangan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Minggu. /ANTARA/Fransiska Mariana Nuka/

WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara mengingatkan masyarakat agar tidak melepas masker sebagai langkah antisipasi terhadap dampak gas belerang dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Gunakan masker dan pelindung mata," ujar Zakarias Ghele Raja, Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur pada hari Minggu, 7 Januari 2024.

Setelah status Gunung Lewotobi Laki-laki naik dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) pada 1 Januari 2024, warga di beberapa desa di dua kecamatan, yaitu Wulanggitang dan Ile Bura, mulai mengungsi ke posko-posko yang telah dibangun maupun ke rumah warga.

Zakarias menyampaikan bahwa erupsi telah menyebabkan hujan abu vulkanik dan aroma belerang yang tercium dengan intensitas sedang hingga kuat selama satu pekan sejak naiknya status gunung.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker selama beraktivitas agar terhindar dari gangguan pernapasan akibat debu dan aroma belerang.

Zakarias juga menegaskan larangan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi serta sektor empat kilometer pada arah barat laut utara dan barat daya dari pusat erupsi.

Pengamatan aktivitas gempa menunjukkan peningkatan Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal yang cukup signifikan dalam satu minggu terakhir. Munculnya gempa-gempa ini mengindikasikan peningkatan tekanan atau stres pada tubuh gunung api yang terkait dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal.

"Apabila terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah," tambahnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah