Puluhan Petugas Pemilu di Serang Banten Sakit Setelah Bertugas

- 28 Februari 2024, 20:35 WIB
Beberapa waktu lalu, warga melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24, Sepang, Kota Serang, Banten.
Beberapa waktu lalu, warga melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24, Sepang, Kota Serang, Banten. /ANTARA/Desi Purnama Sari/

WARTA TIDORE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang melaporkan bahwa sebanyak 48 petugas pemilu jatuh sakit dan satu orang meninggal dunia setelah bertugas dalam Pemilu 2024.

Ade Jahran, Ketua Divisi Sumber Daya Manusia KPU Kota Serang, di Serang, Banten, pada hari Rabu, 28 Februari 2024 menyatakan, para petugas yang jatuh sakit tersebut mengalami kelelahan dan sebagian memiliki riwayat penyakit.

"Sebanyak 48 anggota KPPS sakit dan satu petugas Linmas meninggal dunia karena kelelahan, ada juga yang memiliki riwayat penyakit," katanya.

Ade menjelaskan bahwa dari 48 anggota yang sakit, 13 orang dirawat di Rumah Sakit, 35 orang menjalani perawatan rawat jalan, dan satu orang meninggal dunia.

Ia juga menyebutkan, anggota petugas Pemilu yang sakit tersebar di seluruh Kota Serang.

"Penyakit menyebar di seluruh Kota Serang, dari Curug, Serang, Cipocok, dan Taktakan," tambahnya.

Ade menjelaskan bahwa rata-rata usia petugas Pemilu dan Linmas masih relatif muda, karena ada batasan usia sebagai salah satu persyaratan.

"Usia petugas Pemilu dan Linmas rata-rata tidak terlalu tua, karena kami membatasi usia hingga 55 tahun. Jadi, mereka masih muda," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua petugas Pemilu yang telah bekerja keras untuk menyukseskan Pemilu, meskipun pihaknya menyadari bahwa santunan yang diberikan kepada anggota KPPS dan Linmas Pemilu 2024 tidak sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan di lapangan.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x