Network
WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan bahwa empat kecamatan di Kabupaten Buol, dengan 14 desa atau kelurahan, mengalami banjir.
"Kami menerima laporan bahwa empat kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Keramat, Lakea, Biau, dan Momonu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andy Sembiring pada Minggu, 3 Maret 2024.
Andy menjelaskan, curah hujan tinggi menyebabkan sungai di setiap daerah meluap ke pemukiman warga, dan cuaca buruk juga menciptakan gelombang pasang di sepanjang pesisir pantai.
Tiga desa yang terdampak di Kecamatan Keramat adalah Desa Busak 1, Busak 2, dan Monano. Di Kecamatan Lakea, terdapat tiga desa terdampak, yaitu Desa Ngune, Lakea II, dan Tuinan.
Sementara itu, di Kecamatan Biau, lima kelurahan terdampak, termasuk Leok I, Kumaligon, Leok II, Kali, dan Kulango. Di Kecamatan Momonu, satu desa terdampak, yaitu Desa Pinamula.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng masih berkoordinasi dengan aparat desa dan melakukan asesmen di lapangan. Hasil asesmen sementara menunjukkan bahwa 50 jiwa atau 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Busak 1, Kecamatan Keramat, dengan empat rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan.
"Desa Ngune, Kecamatan Lakea, memiliki 228 KK atau 948 jiwa, termasuk 91 balita, 31 bayi, dan 22 lansia, yang terdampak banjir," tambahnya.
Selain itu, 191 rumah, tiga madrasah, satu fasilitas kesehatan, dua masjid, dan tiga unit perkantoran juga terendam banjir. Di Kelurahan Kumaligon, Kecamatan Biau, 78 KK dan 78 rumah terdampak, dengan tujuh rumah rusak.
"Untuk daerah lain yang terdampak, saat ini masih sementara dilakukan asesmen," ujar Andy.
