Network
WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan masyarakat di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena aktivitas erupsi gunung api tersebut masih tinggi.
"Hasil evaluasi periode 1 hingga 7 Maret menunjukkan tingginya aktivitas erupsi dan emisi asap," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Jeffry Pugel pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Jeffry menyatakan, aliran lava ke arah tenggara masih berjarak sekitar 1,8 km, dan 600 meter ke arah selatan menunjukkan perlambatan aliran lava, tetapi pasokan masih berlanjut.
Erupsi atau letusan eksplosif juga masih berlangsung, dengan lontaran lava pijar dominan di sekitar kawasan kawah.
Dia menjelaskan, jumlah gempa secara umum menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama gempa hembusan yang menunjukkan aktivitas vulkanik pada kedalaman magmatik dangkal.
Gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam masih tercatat, menandakan adanya tekanan pada tubuh gunung yang terkait dengan pasokan fluida magmatik dangkal dan dalam.
"Data deformasi juga menunjukkan adanya perubahan tekanan, meskipun belum signifikan," tambahnya.
Berdasarkan evaluasi tersebut, Jeffry mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan rekomendasi PVMBG terkait status Siaga atau Level III gunung tersebut.
Rekomendasi menyatakan, aktivitas masyarakat di sektor selatan dan tenggara gunung harus dijauhkan, dan jarak rekomendasi telah dikurangi dari empat km menjadi tiga km.
