Potensi Banjir Rob 4 Wilayah di Perairan Nusa Tenggara Timur

- 13 Maret 2024, 07:56 WIB
Ilustrasi banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di pesisir selatan Jabar, Jateng dan Yogyakartapada 7-8 Juni 2023.
Ilustrasi banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di pesisir selatan Jabar, Jateng dan Yogyakartapada 7-8 Juni 2023. /Pexels.com/Riccardo Pitzalis

WARTA TIDORE - BMKG memperingatkan masyarakat di pesisir agar waspada terhadap ancaman banjir pesisir (rob) akibat cuaca ekstrem di empat wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga pada Rabu, 13 Maret 2024, mengingatkan agar waspada terutama saat fase pasang maksimum.

Empat wilayah yang perlu waspada adalah pesisir utara Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sabu-Raijua, pesisir Pulau Sumba, dan pesisir Pulau Timor-Rote.

Yandri menjelaskan, gelombang tinggi dan banjir rob disebabkan oleh peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang akibat aktifnya dinamika atmosfer saat ini.

Peringatan ini berlaku hingga 16 Maret 2024, dengan prediksi gelombang laut sedang hingga tinggi dan banjir rob.

Dengan adanya peringatan ini, Yandri berharap masyarakat di wilayah pesisir, terutama yang berpotensi mengalami banjir rob, tetap waspada.

Pemilik kapal diingatkan untuk memperhatikan risiko keselamatan saat berlayar, dan para nelayan diminta untuk mengamankan kapal mereka dari gelombang tinggi yang bisa menyebabkan kerusakan dan kerugian.

Yandri juga mengingatkan kepada mereka yang akan berlayar menggunakan kapal laut untuk memperhatikan informasi yang disampaikan oleh BMKG.

Beberapa wilayah, seperti Kota Kupang, telah terdampak banjir rob akibat cuaca ekstrem beberapa hari ini, dengan air laut naik hingga ke jalan raya dan merusak infrastruktur penahan gelombang.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x