Network
WARTA TIDORE - Seorang Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meninggal dunia sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah di Lapangan Karebosi pada Senin, 1 April 2024.
"Walau tim dokter berusaha menyelamatkan, namun dia tidak bisa diselamatkan," ungkap Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Senin.
Pegawai tersebut adalah Muhammad Mulkan, yang merupakan warga Kecamatan Biringkanaya, dan telah mengabdi selama 20 tahun sebagai tenaga honorer di Pemkot Makassar sebelum berhasil lulus PPPK.
Mulkan berhasil lulus PPPK dengan Kategori (K2) untuk formasi analis arsiparis di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Wali Kota menyatakan, Surat Keputusan (SK) almarhum sudah diterbitkan, namun takdir memutuskan lain, sehingga ia meninggal sebelum sempat disumpah sebagai pegawai PPPK Kota Makassar.
"Dia menghembuskan nafas terakhir sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah. Meskipun begitu, segala haknya tetap diberikan sebagai PPPK dan diberi santunan," katanya.
Pemkot Makassar telah menghubungi keluarga korban, dan dari keterangan istrinya, diketahui bahwa almarhum Mulkan sudah mengidap penyakit jantung dan diabetes sebelumnya.
"Saya, selaku Wali Kota Makassar dan mewakili Pemkot Makassar, menyampaikan belasungkawa. Semoga almarhum Muhammad Mulkan mendapat husnul khatimah," ujar Danny, Wali Kota Makassar.
Seorang saksi bernama Irma, yang juga dilantik, menyebut bahwa almarhum meninggal dunia 10 menit setelah jatuh tersungkur, tepatnya pada pukul 07.20 Wita.
