Ledakan dan Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Makassar, 1 Pekerja Tewas dan 14 Lainnya Terluka

- 2 April 2024, 02:49 WIB
Kondisi korban saat dievakuasi setelah terjadi kebakaran dan ledakan di PT Charoen Pokphand di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (1/4/2024).
Kondisi korban saat dievakuasi setelah terjadi kebakaran dan ledakan di PT Charoen Pokphand di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (1/4/2024). /ANTARA/HO-Dokumentasi Polrestabes/

WARTA TIDORE - Satu pekerja tewas dan 14 lainnya terluka dalam kebakaran dan ledakan di pabrik pakan ternak milik PT Charoen Pokphand Tbk di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kami menemukan satu korban tewas yang sudah dibawa ke Rumah Sakit Wahidin, dan ada 14 orang lainnya yang terluka," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib pada Senin, 1 April 2024 malam.

Ngajib menjelaskan, ledakan terjadi sekitar pukul 14.30 Wita yang menyebabkan asap putih di area produksi pakan ayam tersebut. Tim petugas langsung menuju lokasi untuk mengecek dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat ini, kami sedang menyelidiki penyebab kebakaran dan ledakan di pabrik tersebut. Kami juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan bersama tim Labfor Polda Sulsel dan tim Identifikasi (inafis) besok," katanya.

Menurut Ngajib, informasi awal menunjukkan bahwa ledakan disebabkan oleh kebocoran pada salah satu cerobong, yang kemudian dilakukan pengelasan oleh salah seorang pekerja, yang juga merupakan korban yang meninggal. Ini mengakibatkan ledakan dan percikan api, yang menyebabkan korban mengalami luka bakar.

Korban yang luka telah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Tadjuddin Chalid di Jalan Paccerakkang dan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Salah satu korban tewas adalah Andi Akbar, sementara korban lainnya mengalami luka bakar.

Tim pemadam kebakaran sempat dicegah masuk oleh satuan pengamanan pabrik karena alasan situasi sudah terkendali, namun mereka tetap menyelidiki kejadian tersebut berdasarkan informasi dari media sosial dan laporan ojek online.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah