Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah: Sebanyak 50 Persen Lahan Tanaman Padi Sudah Dipanen

- 19 April 2024, 17:58 WIB
Padi yang dipanen oleh petani di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat saat sedang dikeringkan.
Padi yang dipanen oleh petani di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat saat sedang dikeringkan. /ANTARA/Akhyar Rosidi/

WARTA TIDORE - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat bahwa dari total luas tanam 52 ribu hektare pada musim hujan 2024, sudah ada 26 ribu hektare tanaman padi yang berhasil dipanen.

"Sebanyak 50 persen lahan tanaman padi sudah dipanen," ungkap Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Zaenal Arifin pada Jumat, 19 April 2024.

Zaenal menjelaskan, target penyelesaian panen untuk 52 ribu hektare lahan pertanian padi tersebut diharapkan dapat tercapai pada akhir April hingga awal Mei 2024. Dari 12 kecamatan yang menjadi lokasi tanaman padi, rata-rata proses panen sudah dimulai sejak pertengahan April 2024.

Hasil produksi tanaman padi tahun ini mencapai 5 ton per hektare, sesuai dengan data hasil survei atau sampel yang telah diambil dari beberapa titik.

"Pada awal Mei 2024, panen diharapkan sudah selesai," tambahnya.

Zaenal memastikan, dengan situasi ini, masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan beras, karena stoknya sudah aman setelah musim panen padi pada April ini dimulai.

"Stok beras untuk masyarakat Lombok Tengah aman," tegasnya.

Harga padi saat ini menguntungkan para petani, karena harga satu kuintal bisa mencapai Rp550 ribu untuk padi baru dipanen. Sementara itu, untuk padi kering, harganya bisa mencapai Rp650 ribu per kuintal.

"Harga gabah atau padi saat ini cukup menguntungkan. Ini dapat membantu mengurangi biaya produksi petani jika mereka menjual hasil panen secara langsung," pungkasnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x