WARTA TIDORE - Dokter gigi Siska Mardiana mengatakan bahwa sakit gigi dapat menyebabkan peradangan otak dan jantung, sehingga penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dini.
Siska Mardiana, seorang dokter di Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak, menyatakan, kita meminta masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali, untuk mencegah sakit gigi.
Baca Juga: Tips Berpuasa bagi Penderita Penyakit Jantung, Hindari Konsumsi Gula Berlebihan
Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang membahayakan.
Masyarakat sering kali menderita sakit gigi dan berpotensi terkena peradangan otak dan jantung karena kuman bakteri makanan yang dikonsumsi masuk pada bagian gigi yang berlubang.
Baca Juga: Penderita Sakit Maag Boleh Berpuasa? Kata Dokter
Selain itu, kuman bakteri dapat masuk ke gusi dan pembuluh darah, sehingga lama kelamaan menyebar dan mengakibatkan peradangan otak dan jantung.
Oleh karena itu, masyarakat dapat membudayakan kesehatan dan kebersihan gigi dengan melakukan perawatan dan menggosok gigi setidaknya dua kali sehari setelah makan sarapan pagi dan malam sebelum tidur.
Baca Juga: Ramadhan 2023: Penderita Penyakit Maag Lakukan Tips Ini Saat Berpuasa
Selain itu, juga penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.
Saat ini, dokter gigi sudah tersedia di puskesmas, klinik, dan rumah sakit di Kabupaten Lebak hingga tingkat kecamatan.
Baca Juga: Ramadhan 2023: Bisakan Ibu Hamil Berpuasa Menurut Ilmu Kedokteran? Ini Penjelasan Dokter
Menurut Siska, pemeriksaan gigi secara rutin dapat mengetahui jika gigi berlubang, sehingga dokter dapat melakukan tindakan penambalan gigi untuk mencegah kerusakan gigi.
Masyarakat yang sering mengalami sakit gigi juga berpotensi mengalami penurunan aktivitas dan produktivitas.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Deteksi Dini Kanker Payudara
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk merawat kesehatan dan kebersihan gigi demi kemajuan bangsa.
Jika masyarakat sering sakit dan tidak sehat, hal tersebut dapat berdampak pada kualitas pembangunan.
Untuk itu, Siska dan pihak instansi pemerintah daerah serta pemangku kepentingan melakukan penyampaian edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan gigi.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker pada Anak Sebagai Langkah Awal Deteksi
Tujuan dari penyampaian edukasi dan sosialisasi tersebut adalah agar masyarakat dapat membudayakan kesehatan dan kebersihan gigi serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kami yakin jika masyarakat merawat dan memelihara kesehatan gigi serta melakukan PHBS, sakit gigi yang dapat memicu peradangan otak dan jantung dapat dicegah," jelas Siska.***