Dokter Spesialis Anak: Saat Anak Demam Pasca Imunisasi, Jangan Segera Berikan Obat Penurun Panas

- 1 Mei 2024, 01:00 WIB
Seorang bayi sedang menjalani proses suntik imunisasi.
Seorang bayi sedang menjalani proses suntik imunisasi. /ANTARA/Sizuka/

WARTA TIDORE - Dokter Spesialis Anak di RSUD Kepulauan Seribu Victor melarang memberikan anak obat penurun demam, seperti parasetamol, saat mengalami demam pasca imunisasi.

Hal ini karena mayoritas obat penurun panas dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sementara imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

"Demam adalah hal yang sering terjadi. Saat anak demam, sebaiknya jangan segera memberikan obat penurun panas. Banyak obat penurun panas yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh, tetapi kita ingin meningkatkan kekebalan tubuh anak," ujar Victor secara daring pada Selasa, 30 April 2024.

Dia menyarankan untuk meningkatkan asupan air anak, menjaga suhu ruangan agar nyaman, mengenakan pakaian tipis, dan memberikan kompres air hangat.

Namun, Victor juga mengingatkan bahwa jika anak memiliki riwayat kejang pada masa kecil, perlu lebih berhati-hati dalam memberikan obat-obatan saat demam.

Selain itu, anak biasanya akan mengalami reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada area suntikan imunisasi, yang dapat diatasi dengan mengompres bagian yang terkena efek suntikan.

Victor juga menjelaskan bahwa tidak ada kontraindikasi bagi anak yang sedang minum antibiotik untuk menerima imunisasi. Namun, disarankan untuk menunda imunisasi jika anak sedang menderita penyakit serius hingga sembuh sepenuhnya.

“Tidak ada kontraindikasi saat anak minum antibiotik, tapi harus tetap diimunisasi karena hal tersebut berbeda. Namun, sebaiknya kita menunda pemberian imunisasi jika anak sedang mengalami penyakit serius hingga sembuh," kata Victor.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah