Network
WARTA TIDORE - Sakit kepala adalah gejala yang bisa dirasakan dengan tingkat ringan hingga sangat parah. Gejala sakit kepala bervariasi tergantung pada jenis dan penyebabnya. Setiap jenis sakit kepala mungkin memerlukan pengobatan yang khusus, tidak hanya obat sakit kepala yang umumnya tersedia di apotik.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id pada Kamis, 7 September 2023, sakit kepala adalah sensasi nyeri atau ketidaknyamanan di kepala yang dapat muncul secara tiba-tiba atau berangsur-angsur. Nyeri akibat sakit kepala bisa terlokalisasi di satu sisi kepala, berkumpul di titik tertentu, atau menyebar ke seluruh kepala. Tingkat keparahan sakit kepala juga bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Nyeri sakit kepala dapat bervariasi, seperti rasa menusuk, tumpul, konstan, atau berdenyut.
Sakit kepala biasanya dapat diatasi dengan mengadopsi gaya hidup sehat, teknik relaksasi, atau penggunaan obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep. Namun, dalam beberapa kasus, sakit kepala dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan dapat dibagi menjadi dua jenis utama: sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.
Sakit kepala primer tidak dikaitkan dengan penyakit tertentu dan sering kali dipicu oleh faktor seperti stres, kurang tidur, pola makan yang tidak teratur, atau faktor gaya hidup lainnya. Beberapa contoh sakit kepala primer termasuk sakit kepala tegang, migrain, dan sakit kepala klaster.
Sakit kepala sekunder, di sisi lain, terjadi sebagai akibat dari penyakit atau kondisi medis tertentu yang memengaruhi otak atau struktur di sekitarnya. Beberapa contoh penyebab sakit kepala sekunder meliputi cedera kepala, tumor otak, infeksi otak, hipertensi, atau gangguan mata.
Gejala Sakit Kepala
Sakit kepala dapat memiliki gejala yang berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis sakit kepala yang umum meliputi:
1. Migrain: Migrain seringkali ditandai dengan nyeri yang berdenyut di satu sisi kepala, disertai dengan mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara. Serangan migrain dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
