Dokter Spesialis Sarankan Penderita Hipertensi Batasi Konsumsi Daging Kambing

- 17 Juni 2024, 06:17 WIB
Ilustrasi daging kambing.
Ilustrasi daging kambing. /Pixabay/BlackWolfi./

WARTA TIDORE - Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, menyatakan bahwa penderita hipertensi masih boleh mengonsumsi daging kambing, namun dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih hati-hati.

Dilansir dari ANTARA pada Minggu, 16 Juni 2024, Faisal menyarankan agar penderita hipertensi membatasi konsumsi daging kambing tidak lebih dari 50 gram per hari dan memilih bagian daging yang lebih bebas lemak.

"Bagian daging kambing yang lebih lean (bebas lemak), seperti daging paha, mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan bagian lain," jelas Faisal.

Faisal mengingatkan, konsumsi daging yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menumpuk di pembuluh darah, membentuk plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, purin dalam daging merah diubah menjadi asam urat dalam tubuh, yang jika berlebihan dapat menyebabkan hiperurisemia, sebuah faktor risiko hipertensi.

Faisal juga menyarankan agar penderita hipertensi mengolah daging kambing dengan cara yang lebih sehat, menghindari metode menggoreng.

"Hindari menggoreng daging kambing. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau membakar," kata Faisal.

Penggunaan garam yang berlebihan dalam memasak daging kambing juga dapat meningkatkan risiko hipertensi karena garam meningkatkan natrium dalam daging, menyebabkan retensi air di tubuh dan kondisi aliran tinggi di pembuluh arteri.

Saat mengonsumsi daging kambing, Faisal menyarankan masyarakat untuk memperbanyak sayur dan buah untuk membantu menyeimbangkan kadar purin dan kolesterol dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah