Vietnam Bakal Menyelidiki TikTok atas Konten yang Dikatakan Beracun

7 April 2023, 16:14 WIB
Vietnam bakal menyelidiki TikTok atas konten yang dikatakan beracun /Reuters

WARTA TIDORE - Vietnam akan menyelediki operasi TikTok di negara itu mulai Mei, karena konten beracun di platform video pendek itu menimbulkan ancaman bagi kaum muda, budaya, dan tradisi negara, kata Kementerian Informasi pada Kamis, 6 April 2023.

Konten memoderasi pada aplikasi populer milik China yang membawa video seukuran gigitan jauh lebih sulit daripada di platform lain, kata perwakilan keputusan Le Quang Tu Do pada konferensi pers, tanpa memberikan rincian.

Baca Juga: China melabeli Sanksi Lanjutan Terhadap Duta Besar Taiwan untuk Amerika Serikat

"Kami akan membutuhkan langkah-langkah yang lebih keras untuk memerangi konten itu, pembersihan saja tidak cukup," kata Do. Dia tidak merinci langkah-langkah tersebut.

Aplikasi yang dimiliki oleh ByteDance itu memiliki hampir 50 juta pengguna di Vietnam berusia 18 tahun ke atas, kata pemerintah, mengutip data dari perusahaan riset DataReportal.

Itu menghapus 1,7 juta video atas permintaan pemerintah Vietnam pada kuartal keempat tahun lalu, karena dianggap melanggar kebijakan pemerintah, menurut data perusahaan.

Ditanya apakah TikTok akan dilarang di negara Asia Tenggara itu, Apakah mereka mengatakan bahwa mereka tidak mematuhi aturan setempat yang tidak akan diterima.

Baca Juga: Seorang Wali Kota di Australia Siapkan Gugatan pada ChatGPT atas Pencemaran Nama Baik.

TikTok, Facebook, dan YouTube semuanya adalah media sosial lintas batas dengan standar internasional.

"Tetapi ketika beroperasi di Vietnam, platform tersebut harus mematuhi peraturan lokal tentang kewajiban konten dan pajak," kata Do dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

Ia menambahkan bahwa TikTok baru-baru ini menerbitkan konten beracun, ofensif, palsu, dan takhayul di platformnya.

TikTok adalah satu-satunya platform yang menebus karena merupakan satu-satunya yang memiliki kantor lokal, kata keputusan itu.

Baca Juga: Rusia Bakal Ambil Tindakan Balasan Setelah Finlandia Bergabung dengan NATO

Perusahaan mengatakan pada bulan Februari diberitahu oleh Otoritas Penyiaran dan Informasi Elektronik bahwa delegasi pemerintah akan mengunjungi kantornya di Vietnam pada kuartal kedua.

"Ini adalah kegiatan pemeriksaan interdisipliner yang direncanakan oleh pemerintah dan sejalan dengan undang-undang Vietnam untuk perusahaan yang beroperasi di Vietnam, tidak hanya TikTok," kata TikTok Vietnam melalui email.

Dalam pernyataan kepada Reuters pada hari Kamis, TikTok Vietnam juga mengatakan telah memperbarui pedomannya, yang diharapkan mulai berlaku mulai 21 April, untuk lebih transparan tentang peraturannya dan bagaimana penerapannya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler