WARTA TIDORE - Rumah Sakit Marjayoun di Lebanon Selatan sedang menghadapi krisis kemanusiaan karena meningkatnya frekuensi pemogokan dan kurangnya bahan bakar.
Dikutip dari Reuters pada Rabu, 15 November 2023, Klakesh, direktur rumah sakit, mengatakan bahwa rumah sakit ini telah merawat banyak korban luka akibat ledakan dan kekurangan bahan bakar mengancam operasionalnya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Desak Joe Biden untuk Ambil Langkah Akhiri Konflik Israel dan Hamas
Lebih lanjut, kondisi ini menciptakan ancaman serius terhadap pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Rumah Sakit Marjayoun di Lebanon selatan mengalami kekurangan staf karena banyak dari mereka pergi ke kota-kota besar atau luar negeri.
Baca Juga: Pasukan Israel Bunuh 8 Warga Palestina di Tepi Barat
Kondisi ini diperparah oleh kekurangan bahan bakar dan ancaman pemogokan, yang mengancam kelangsungan operasional rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengakui keterbatasan anggaran, sementara bantuan darurat dan peralatan trauma telah dikirim untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.