Presiden Joko Widodo Desak Joe Biden untuk Ambil Langkah Akhiri Konflik Israel dan Hamas

- 15 November 2023, 07:00 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, pada 13 November 2023, untuk membahas sejumlah isu, termasuk keamanan regional dan transisi ke energi ramah lingkungan.
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, pada 13 November 2023, untuk membahas sejumlah isu, termasuk keamanan regional dan transisi ke energi ramah lingkungan. /REUTERS/Leah Millis/

WARTA TIDORE - Presiden Jokowi mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat diskusi dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin, 13 November 2023.

"Indonesia mendorong AS untuk melakukan lebih banyak upaya guna mengakhiri kekerasan di Gaza. Gencatan senjata adalah keharusan demi kemanusiaan," ujar Widodo di Ruang Oval saat pembicaraan awal dengan Presiden AS.

Sebagai negara mayoritas Muslim terbesar dengan populasi 270 juta jiwa, banyak umat Islam di Indonesia yang merasa kesal terhadap dukungan Biden terhadap Israel setelah serangan militan Hamas pada 7 Oktober yang menurut pihak Israel menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Sementara pihak Palestina melaporkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11.000 kematian di Gaza.

"Presiden akan meminta Indonesia untuk berperan lebih besar dan membantu kami," ungkap seorang pejabat AS tanpa memberikan detail lebih lanjut tentang dampak dari peran yang diperluas di Timur Tengah.

Selain itu, Indonesia, seperti beberapa negara tetangganya di Asia Tenggara, menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok sambil mengelola sengketa wilayah dengan tetangganya yang lebih besar. Jakarta dan Washington secara resmi meningkatkan hubungan mereka ke tingkat diplomatik tertinggi sebagai bagian dari pertemuan para pemimpin.

Pertemuan antara kedua pemimpin tersebut juga diharapkan membahas upaya diplomatik Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Myanmar, di mana militer mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2021 dan terlibat dalam bentrokan dengan aliansi pemberontak, menurut seorang pejabat.

"Ini saatnya bagi kita untuk memikirkan langkah-langkah bersama untuk mengatasi situasi yang tidak dapat dipertahankan ini," tambahnya.

Jokowi, yang terpilih pertama kali pada tahun 2014, akan mengakhiri masa jabatannya tahun depan setelah menjabat maksimal dua periode.***

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x