Network
WARTA TIDORE - Jamaah calon haji Indonesia disarankan untuk minum air secara rutin selama berada di Arab Saudi, guna mencegah dehidrasi dan menghindari heat stroke.
"Minumlah air putih dalam jumlah banyak, hindari minuman seperti kopi atau teh, terutama yang mengandung gula," kata Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah dr. Leksmana, dalam keterangan di Jakarta pada hari Selasa, 7 Mei 2024.
Suhu di Tanah Suci selama musim haji diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jamaah diimbau untuk beradaptasi agar dapat menghindari heat stroke.
Heat stroke atau serangan panas adalah jenis penyakit yang berhubungan dengan panas. Heat stroke ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal dan gejala fisik lainnya, termasuk gangguan fungsi sistem saraf.
"Jamaah calon haji, terutama yang berusia lanjut, sebaiknya sudah mempersiapkan diri dan menjaga serta meningkatkan kesehatan, terutama sebelum melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, termasuk mengenali gejala heat stroke," ujarnya.
"Karena jika tidak ditangani dengan cepat, gejala heat stroke dapat berdampak buruk pada kesehatan jamaah," tambahnya.
Cuaca panas dapat berdampak buruk pada kesehatan jamaah, dengan gejala seperti dehidrasi, kelelahan, kehilangan fokus, dan kerusakan kulit.
Selain minum air banyak, jamaah juga disarankan untuk membawa semprotan wajah dan mengisinya dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit.
Selanjutnya, menggunakan perlindungan diri seperti payung, topi lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya, dan masker medis saat beraktivitas di luar hotel atau penginapan.
