Kebakaran di Tungku Peleburan Nikel Morowali Sulawesi Tengah, Jadi Sorotan Media Asing

- 26 Desember 2023, 19:29 WIB
Para korban menerima perawatan di RSUD Morowali setelah terjadi ledakan di tungku smelter nikel yang dimiliki oleh Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, pada tanggal 24 Desember 2023, seperti terlihat dalam foto yang diambil oleh Antara Foto.
Para korban menerima perawatan di RSUD Morowali setelah terjadi ledakan di tungku smelter nikel yang dimiliki oleh Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, pada tanggal 24 Desember 2023, seperti terlihat dalam foto yang diambil oleh Antara Foto. /Antara Foto/Faisal/via REUTERS/

WARTA TIDORE - Jumlah korban tewas akibat kebakaran di pabrik peleburan nikel di Indonesia meningkat menjadi 18 orang pada Selasa 26 Desember 2023, dibandingkan dengan 13 orang pada Minggu, menurut pernyataan polisi setempat. Sementara itu, operasi di pabrik peleburan tersebut masih ditangguhkan sementara pihak berwenang menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Kebakaran terjadi pada Minggu dini hari di tungku peleburan nikel di pulau Sulawesi, yang dimiliki oleh Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), salah satu unit dari Tsingshan Holding Group China. Indonesia, sebagai produsen nikel terbesar di dunia, telah melarang ekspor bijih nikel yang belum diolah sambil mendorong investasi besar dalam peleburan dan pengolahan, meskipun sektor ini telah mengalami beberapa kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Joko Widodo, yang mengidentifikasi pengolahan nikel sebagai prioritas pembangunan ekonomi, telah menyerukan peningkatan keselamatan dan pemantauan standar lingkungan.

Juru bicara kepolisian Sulawesi Tengah, Djoko Wienartono, menyatakan pada hari Selasa bahwa korban termasuk delapan pekerja asing, dan penyelidikan penyebab kebakaran masih berlangsung. Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengonfirmasi bahwa empat warga Tiongkok termasuk dalam jumlah korban tewas yang mencapai 13 orang.

Juru bicara Morowali Industrial Park, tempat lokasi pabrik tersebut berada, Dedy Kurniawan, mengatakan pada hari Selasa bahwa operasi pabrik akan tetap dihentikan selama proses penyelidikan.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah