WARTA TIDORE - Sebuah kapal nelayan yang membawa dua penumpang telah mengalami kecelakaan dengan tug boat Maju Daya 87 di perairan Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis pada hari Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.
Kecelakaan ini menyebabkan nelayan bernama Idrus (61) hilang, sementara menantunya Edi (31) berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Tiga Daerah di Poso Sulawesi Tengah Terendam Banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis, Sufandi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Basarnas Pos Bengkalis dan sedang melakukan pencarian untuk menemukan nelayan yang hilang tersebut.
Korban hilang dan menantunya sedang menjaring ikan di perairan Desa Penebal ketika terjadi tabrakan, dan korban tidak ditemukan sementara menantunya berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Riau Larang ASN Mudik Lebaran 2023 Gunakan Kendaraan Dinas
Pencarian masih dilakukan oleh anggota BPBD Bengkalis dan Basarnas Pos Bengkalis dengan menggunakan speed boat untuk menyusuri area lokasi kejadian, sedangkan anggota lainnya melakukan pendataan dan pencarian jalur darat.
Lima anggota dari Pusdalops juga dilibatkan dalam pencarian dan ditempatkan di wilayah lokasi kejadian serta jalur darat.
Baca Juga: Pertanyakan Gaji dan Tunjangan, Guru PPPK Tingkat SMA di Manokwari Lakukan Aksi di Kantor Bupati
Kepala Basarnas Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi dari Nuryadi Agen Kapal PT Armada Maritim Nusantara sekitar pukul 17.20 WIB.
Bahwa telah terjadi kecelakaan laut antara TB Maju Daya 87 dengan kapal nelayan di perairan Selat Padang Desa Penebal pada pukul 15.15 WIB.
Baca Juga: Empat Kecamatan di Dompu Nusa Tenggara Barat, Ribuan Kepala Keluarga Terdampak Banjir
Ada dua orang nelayan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, satu orang sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan satu orang masih dalam pencarian.
Kantor SAR Pekanbaru telah mengirimkan Tim Rescue menggunakan KN 411 untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. Saat ini, pencarian masih terus dilakukan.***