Perdana, Rumah Sakit Paru Jember Jawa Timur Berhasil Lakukan Bedah Saraf Teknik Clipping Aneurisma Otak

28 Mei 2023, 02:00 WIB
Pada hari Sabtu, 27 Mei 2023, tim dokter dari RS Paru Jember, didampingi oleh dokter dari RSUD dr. Soetomo, berhasil melakukan operasi bedah saraf dengan teknik clipping aneurisma otak untuk pertama kalinya di ruang operasi RS Paru, Kabupaten Jember. /Humas RS Paru Jember/

WARTA TIDORE - Rumah Sakit Paru Jember, Jawa Timur berhasil melakukan operasi perdana bedah saraf dengan teknik clipping aneurisma otak yang didampingi oleh tim dokter dari RSUD dr. Soetomo Surabaya. Pasien yang menjalani operasi adalah seorang pria berusia 47 tahun dan prosedur tersebut dilakukan di ruang operasi Rumah Sakit Paru pada hari Sabtu, 27 Mei 2023.

"Rumah Sakit Paru menjadi rumah sakit pertama di wilayah Timur Jawa Timur yang melakukan operasi bedah saraf dengan teknik clipping aneurisma otak, karena selama ini prosedur tersebut hanya dapat dilakukan di RSUD dr. Soetomo Surabaya dan RSUD Syaiful Anwar Malang," kata Direktur RS Rumah Sakit Paru Dr. Sigit Kusumajati.

Baca Juga: Rumah Sakit Umum Daerah di Kudus Jawa Tengah Layani Konsultasi Psikologi Usai Pileg 2024

Menurutnya, pasien yang membutuhkan penanganan stroke akibat aneurisma yang pecah sebelumnya harus dirujuk ke RSUD dr. Soetomo. Namun, hal ini memerlukan waktu rujukan dan juga karena tingginya jumlah pasien, penanganannya harus diprioritaskan untuk memastikan pelayanan yang cepat.

Dengan adanya RS Paru Jember, mereka dapat membantu dalam pelayanan operasi bedah saraf untuk kasus aneurisma otak ini dan juga membantu mengatasi masalah penanganan stroke akibat pecahnya aneurisma di Jawa Timur.

"Masyarakat Jember atau daerah-daerah di sekitar Tapal Kuda tidak perlu pergi jauh ke Surabaya untuk menjalani operasi bedah saraf aneurisma otak, karena Rumah Sakit Paru Jember dapat memberikan pelayanan tersebut dengan dukungan sumber daya manusia dan peralatan medis yang memadai," tambahnya.

Dr. Sigit menjelaskan bahwa Rumah Sakit Paru Jember telah lama mempersiapkan pelayanan operasi bedah saraf tersebut sejak tahun 2017. Namun, baru pada tahun 2023 mereka dapat melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma dengan didampingi oleh tim RSUD dr. Soetomo dan juga dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk peralatan medis yang canggih.

Baca Juga: Dukung Layanan Empat Penyakit Katastropik Rumah Sakit di Indonesia, Kemenkes Lakukan Ini

"Pasien menjalani operasi bedah saraf clipping aneurisma otak mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.36 WIB. Alhamdulillah, operasi berjalan dengan lancar dan kondisi pasien stabil, sehingga pasien dipindahkan ke ruang perawatan intensif untuk perawatan pascaoperasi," jelasnya.

Dr. dr. Asra Al Fauzi, ketua tim operasi bedah saraf dari RSUD dr. Soetomo, menjelaskan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mencegah pecahnya pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan otak hingga kematian.

"Terdapat dua metode yang dapat dilakukan untuk mencegah pecahnya pembuluh darah, yaitu melalui operasi dan katerisasi otak. Oleh karena itu, operasi bedah saraf clipping aneurisma otak merupakan salah satu pilihan untuk pasien yang menderita stroke agar pembuluh darah tidak pecah," ucapnya.

Sebagai pendiri dan ketua Brain & Spine Center Surabaya, dr. Asra menambahkan bahwa tidak semua rumah sakit dapat melakukan operasi bedah saraf aneurisma, karena tindakan tersebut membutuhkan tenaga medis yang terampil dan dukungan peralatan medis yang canggih.

Di Jawa Timur, hanya dua rumah sakit yang dapat melakukannya, yaitu RSUD dr. Soetomo dan RSUD Syaiful Anwar.

"Dengan adanya Rumah Sakit Paru yang dapat melakukan operasi bedah saraf aneurisma otak, diharapkan antrean pasien yang akan menjalani operasi di kedua rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut dapat berkurang," paparnya.

Dr. Asra menilai bahwa Rumah Sakit Paru telah cukup siap untuk melaksanakan operasi bedah saraf aneurisma, karena mereka didukung oleh tenaga medis yang kompeten dan sistem dukungan peralatan medis yang mendukung tindakan medis tersebut. Namun, tentu dibutuhkan pengalaman agar dapat lebih mahir dalam menangani operasi tersebut.

"Mungkin kami akan mendampingi dalam beberapa kali operasi bedah saraf clipping aneurisma otak, namun saya yakin tim dokter Rumah Sakit Paru sudah memiliki pengalaman untuk melakukannya sendiri," tutupnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Humas RS Paru Jember

Tags

Terkini

Terpopuler