Anggota Komisi VII DPR: Kami Harap Konflik Timur Tengah Tidak Berimbas Kenaikan Harga BBM

- 4 Mei 2024, 18:40 WIB
Anggota Komisi VII DPR, Dyah Roro Esti.
Anggota Komisi VII DPR, Dyah Roro Esti. /ANTARA/Dokumentasi pribadi/

WARTA TIDORE - Anggota Komisi VII DPR, Dyah Roro Esti, berharap pemerintah tidak meningkatkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah belakangan ini.

"Kami berharap dampak eskalasi konflik di Timur Tengah masih bisa ditahan dan diselesaikan oleh pemerintah, sehingga opsi kenaikan BBM bisa dihindari," tuturnya di Jakarta pada Sabut, 4 Mei 2024.

Roro Esti menjelaskan, peningkatan ketegangan di Timur Tengah setelah Iran dan Israel saling serang dapat memiliki dampak ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama terhadap harga minyak mentah dunia.

Menurutnya, ketegangan geopolitik yang serius tersebut diprediksi dapat menyebabkan harga minyak mentah dunia naik hingga mencapai 100 dolar AS per barel.
Meskipun saat ini, harga minyak mentah dunia masih relatif stabil, dengan harga WTI sekitar 79 dolar AS per barel dan Brent sekitar 83 dolar AS per barel.

Sementara itu, asumsi harga minyak Indonesia (ICP) dalam APBN 2024 ditetapkan sebesar 82 dolar AS per barel.

Roro Esti menambahkan bahwa konflik geopolitik dapat berdampak pada harga BBM di dalam negeri. Namun, dari pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah menegaskan bahwa harga BBM tidak akan naik setidaknya sampai Juni 2024.

Untuk periode berikutnya, pemerintah menyatakan akan terus memantau implikasi eskalasi di Timur Tengah terhadap harga BBM di dalam negeri.

"Namun, saya berharap eskalasi konflik di Timur Tengah tidak berujung pada kenaikan harga BBM," tambah Roro Esti.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah