Pasokan BBM di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata DIY dan Jawa Tengah Aman

9 April 2024, 19:50 WIB
Harya Adityawarman, Anggota Komite BPH Migas (kanan), saat melakukan pemantauan di SPBU, Yogyakarta, pada hari Senin, tanggal 8 April 2024. /ANTARA/HO-Humas BPH Migas/

WARTA TIDORE - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan pasokan BBM di jalur mudik dan destinasi wisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) dalam kondisi aman terjaga menjelang masa puncak arus mudik Lebaran 2024.

Anggota Komite BPH Migas, Harya Adityawarman, dalam keterangannya di Jakarta pada hari Selasa, 9 April 2024 meminta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk selalu menjaga stok BBM dan memastikan takaran yang tepat serta kualitas BBM sesuai standar sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kita ingin memastikan kepada SPBU untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan baik, lancar, dan benar," ucapnya di SPBU Yogyakarta pada hari Senin.

Menurutnya, terjadi peningkatan konsumsi BBM, khususnya Pertalite sebesar 20 persen di Yogyakarta dan Sleman akibat peningkatan aktivitas masyarakat menjelang Idul Fitri. Namun, untuk solar, terdapat sedikit penurunan sesuai dengan prediksi nasional.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ismiyati, dan Sales Area Manager Wilayah Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga, Weddy Suryo Windrawan.

Sebelumnya, anggota komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, bersama dengan Harya Adityawarman, mengunjungi Fuel Terminal (FT) Boyolali dan beberapa SPBU di Semarang dan Boyolali, Jawa Tengah.

Kegiatan itu bertujuan untuk memantau penyediaan dan pendistribusian BBM kepada masyarakat serta memastikan kesiapan personel yang bertugas.

"Dapat disimpulkan stok BBM tidak ada masalah, aman tersedia. Selain itu, SPBU juga beroperasi 24 jam, menyediakan motoris, dan kantong tangki BBM di titik-titik rawan kepadatan," paparnya di FT Boyolali pada hari Minggu.

Iwan menilai bahwa Pertamina Patra Niaga telah melakukan persiapan dengan baik agar ketersediaan BBM selama libur Idul Fitri berjalan lancar.

"Dengan persiapan yang dilakukan, diharapkan tidak terjadi kelangkaan BBM di titik-titik arus mudik maupun balik," tambahnya.

Hingga saat ini, penjualan jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan produk-produk lainnya menunjukkan peningkatan, sementara jenis BBM tertentu (JBT) Solar mengalami penurunan sesuai dengan larangan beroperasinya truk-truk angkutan barang.

Iwan juga mengingatkan SPBU sebagai garda terdepan dalam pendistribusian BBM untuk selalu memperhatikan jam kerja dan kondisi kesehatan operatornya.

"Untuk manajer FT Boyolali, jangan lupa mengingatkan karyawan-karyawannya termasuk para awak mobil tangki agar tetap menjaga kesehatan dan cukup istirahatnya, serta atur jam kerja personel sesuai ketentuan karena masa Satgas RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) ini pasti sangat sibuk," katanya.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, meminta petugas selalu mematuhi standard operating procedure (SOP) dalam ketersediaan dan pendistribusian BBM.

Executive General Manager Pertamina MOR IV, Aji Anom, juga turut hadir dalam kegiatan pemantauan di Semarang dan Boyolali.

Sebelumnya, Iwan juga melakukan pemantauan di wilayah Bekasi dan Cirebon, Jawa Barat, serta Tegal, Jawa Tengah, dan menemukan bahwa rata-rata konsumsi BBM di SPBU mengalami kenaikan.

Ia pun meminta SPBU di jalur mudik untuk terus memantau pasokan BBM dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan selalu tersedia.

"Terus stand by, khususnya di jalur mudik, daerah strategis bagi pemudik hingga nanti saat arus balik," ujarnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler