Dia mengatakan pengamatan hilal dilakukan dengan menggunakan dua teropong bintang milik POB, ditambah dengan sejumlah teropong milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan perguruan tinggi.
"Pesertanya dari akademisi, kami juga mengundang berbagai ormas, pengadilan agama, kantor Kemenag kabupaten/kota, dan MUI juga kami hadirkan," kata Jauhar Mustofa.***