Network
WARTA TIDORE - 28 calon haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan membatalkan perjalanan haji ke tanah suci Mekkah tahun 2023.
Hal tersebut diumumkan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKU, Abdul Muis, pada Selasa di Baturaja.
Baca Juga: Kemenag Umumkan Daftar Nama Calon Jamaah Haji Reguler 2023
Dari kuota haji sebanyak 266 orang untuk daerah tersebut tahun ini, 238 orang dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
Dari jumlah tersebut, 28 orang resmi membatalkan perjalanan, dimana sebagian besar diantaranya adalah usia lanjut yang sudah di atas 80 tahun dan tidak memungkinkan lagi untuk melakukan perjalanan jauh.
Bahkan, dua orang calon haji meninggal dunia sebelum diberangkatkan ke tanah suci pada musim haji tahun ini.
Baca Juga: Ke Dua Negara Sepakat Gunakan Aplikasi Saudi Visa Bio untuk Jamaah Haji Indonesia 2023
Semua jamaah yang membatalkan perjalanan sudah membuat surat pernyataan bermaterai, termasuk yang meninggal dunia dengan ditandatangani oleh ahli warisnya.
"Pengunduran diri puluhan jamaah calon haji itu, ditandai dengan pembuatan surat pernyataan bertandatangan," kata Abdul Muis.
Pengunduran diri para calon haji tersebut kemungkinan akan digantikan oleh daftar tunggu nomor berikutnya.
Persiapan keberangkatan calon haji asal Kabupaten OKU saat ini sudah hampir mencapai 100 persen.
Baca Juga: KMA Nomor 189 Tahun 2023, Berikut Kuota Haji Seluruh Provinsi di Indonesia
Jamaah yang akan diberangkatkan dipastikan telah menyelesaikan berbagai syarat dan persiapan yang telah ditentukan, seperti melaksanakan vaksinasi hingga dosis ketiga sesuai persyaratan menunaikan ibadah haji di masa pandemi COVID-19.
Sebagian besar jamaah sudah melakukan perekaman data visa biometrik dan pembuatan paspor keberangkatan ke Negara Arab Saudi.
"Untuk perekaman visa biometrik di Kabupaten OKU sudah mencapai 90 persen dan diyakini mencapai target sebelum April 2023," ujar Abdul Muis.
Ia berharap kepada jamaah calon haji yang akan berangkat nanti untuk mempersiapkan istitha'ah dalam konteks bekal dan kesehatan sehingga jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan khusuk dan sesuai dengan syariat Islam.***
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
