Meluapnya 2 Sungai di Palangkaraya, 5.773 Jiwa Terdampak Banjir

- 12 Maret 2024, 17:12 WIB
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, melakukan peninjauan langsung dan juga menyerahkan Bantuan secara Simbolis kepada warga yang terdampak Banjir di Jalan Danau Rangas.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, melakukan peninjauan langsung dan juga menyerahkan Bantuan secara Simbolis kepada warga yang terdampak Banjir di Jalan Danau Rangas. /ANTARA/Protokol Komunikasi Palangka Raya/

WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat bahwa sebanyak 2.470 kepala keluarga (KK) di kota tersebut terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan.

"Hingga Senin, 11 mARET 2024kemarin, banjir akibat meluapnya dua sungai besar yang melintasi Palangka Raya telah berdampak terhadap 5.773 jiwa atau 2.470 kepala keluarga," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi pada Selasa, 12 Maret 2024.

Dia menyatakan bahwa 5.773 warga tersebut berasal dari 18 wilayah kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Sebagian dari warga tersebut telah mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

"Dari laporan yang kami terima dari para lurah, terdapat 1.181 rumah warga yang tergenang air, bahkan air telah masuk ke dalam rumah," kata Budi.

Saat ini, menurutnya, BPBD Palangka Raya telah mendirikan posko pengungsian di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Palangka. Posko tersebut bertujuan untuk menampung sementara warga yang rumahnya terdampak banjir.

Budi menegaskan, Pemerintah Kota Palangka Raya dan BPBD terus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Dia juga menyampaikan, Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, pada hari Minggu, 10 Maret 2024, telah meninjau beberapa wilayah terdampak banjir seperti di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Petuk Katimpun, dan kawasan Flamboyan, Kelurahan Langkai.

Hera Nugrahayu juga meminta agar warga yang tinggal di wilayah bantaran Sungai Kahayan lebih waspada terhadap kenaikan debit air, mengingat intensitas hujan yang tinggi saat ini.

"Saat ini, sejumlah kepala keluarga terdampak oleh kenaikan debit air Sungai Kahayan. Kami meminta agar warga tetap waspada," katanya.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x