Terseret Banjir Luapan Sungai Kahayan Palangkaraya Kalimantan Tengah, 4 Orang Dilaporkan Meninggal

- 15 Maret 2024, 08:39 WIB
Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dievakuasi menggunakan perahu dari rumah mereka yang tergenangi banjir luapan Sungai Kahayan, pada Rabu (13/3/2024).
Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dievakuasi menggunakan perahu dari rumah mereka yang tergenangi banjir luapan Sungai Kahayan, pada Rabu (13/3/2024). /ANTARA/BPBD Palangka Raya/

WARTA TIDORE - Empat dari lima warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang hilang tenggelam akibat terseret arus deras banjir luapan Sungai Kahayan dilaporkan meninggal dunia.

"Empat korban meninggal terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak-anak," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari pada Jumat, 15 Maret 2024.

Abdul mengatakan bahwa sejauh ini empat jasad telah ditemukan, sementara tim SAR gabungan Palangka Raya masih melakukan pencarian satu korban tenggelam lainnya yang merupakan seorang anak-anak.

Meskipun tidak disebutkan secara detail terkait identitas, waktu evakuasi, dan lokasi penemuan jasad dalam laporan, Abdul menyebutkan bahwa korban hilang tenggelam terseret arus deras banjir yang terjadi tiga pekan lalu akibat luapan Sungai Kahayan.

Hujan deras dengan durasi yang cukup lama menyebabkan sungai meluap dan menggenangi Kota Palangka Raya. Bahkan, hingga saat ini, luapan air sungai masih menggenangi 16 kelurahan di Palangka Raya yang mayoritas berada di sepanjang aliran Sungai Kahayan.

Data terbaru yang dikumpulkan pada Kamis, 14 Maret 2024 petang oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya mencatat bahwa sebanyak 23.310 jiwa terdampak banjir tersebut, dengan 644 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi ke tujuh lokasi berbeda.

"Pengungsi ini kembali ke tempat pengungsian saat malam hari dan saat makan, namun kembali ke rumah masing-masing pada pagi hari dan mulai bekerja," katanya.

Abdul menegaskan, pemerintah melalui BPBD Palangka Raya memastikan pasokan makanan untuk warga terdampak banjir dan petugas gabungan terpenuhi tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam) melalui tiga dapur umum sampai situasi benar-benar kondusif dan warga dapat kembali ke rumah mereka sepenuhnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x