Network
WARTA TIDORE - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawainya yang terlibat dan bertanggung jawab atas insiden penyalahgunaan kendaraan ambulan milik Puskesmas Kedungwaru yang mengakibatkan kecelakaan tunggal di jalan Pahlawan, Tulungagung, pada Kamis, 18 April 2024.
"Kami telah memanggil dan memeriksa Kepala Puskesmas (Kapus) Kedungwaru terkait kecelakaan ambulan Puskesmas Kedungwaru pada Jumat, 19 April 2024," kata Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Fuad Ratsongko pada Senin, 22 April 2024.
Beberapa pegawai lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, juga sudah dimintai keterangan.
Namun pengemudi ambulan, yang diketahui sebagai seorang bidan dan bukan sopir asli kendaraan yang bertugas antar-jemput pasien serta mengangkut jenazah, hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif di ICU RSUD dr. Iskak Tulungagung.
"Yang bersangkutan belum bisa diperiksa, masih dirawat di ICU 2," tambahnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya lebih menguatkan penggunaan ambulans.
Ambulans hanya boleh digunakan untuk mengangkut pasien dan harus dikemudikan oleh pengemudi yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
"Ini termasuk penggunaan rotator dan sirine saat di jalan," katanya.
Ambulans milik Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengalami kecelakaan di Jalan Pahlawan Tulungagung, Kamis (18/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB.
