Tekan Angka Prevalensi Stunting, Saiful Salim Gagas Aksi Perubahan Gempur Stunting

6 Mei 2023, 13:51 WIB
Tekan Angka Pervalensi Stunting, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Saiful Salim menggagasan Aksi Perubahan GEMPUR STUNTING. /Iswan/WartaTidore.com

 


WARTA TIDORE - Dukung Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam program percepatan penurunan angka stunting, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Saiful Salim menggagas Aksi Perubahan GEMPUR STUNTING.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan saat ini sedang gencar melakukan upaya percepatan penurunan stunting, hal ini dikarenakan target pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting

Baca Juga: Upaya Pemerintah Cegah Penyakit pada Anak dengan Vaksin

Untuk mendukung Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam program percepatan penurunan stunting, maka Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Saiful Salim, S.Kep.Ns, salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Adminstrator (PKA) Angkatan I tahun 2023 pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Makassar menggagas Aski Perubahan GEMPUR STUNTING (Gerakan Masyarakat Tempur Stunting).

"Sebagaiman kita ketahui bersama bahwa stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat kekurangan asupan gizi dan infeksi yang berkepanjangan," kata Saiful Salim saat dikonfirmasi pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Baca Juga: Begini Cara Aman Konsumsi Mie Instan, Penjelasan Ahli Gizi

Lanjutnya, penyebab stunting sendiri terdiri dari dua, di antara penyebab langsung seperti asupan gizi dan penyakit infeksi yang berkepanjangan.

Sementara penyebab tidak langsung disebabakan karena faktor lingkungan, ekonomi, sosiall budaya dan pendidikan.

Aksi Perubahan ini adalah sebuah inovasi yang lebih terpesona pada bagaiman menjaga asupan gizi ibu hamil dan bayi balita, agar tetap terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Kata Dokter: Tanda-Tanda Jerawat yang Perlu Penanganan Medis

Tujuan Aksi Perubahan dalam 3 Kriteria

Tujuan Jangka Pendek: Terpenuhinya gizi ibu hamil dan bayi balita melalui Gerakan Masyarakat Tempur Stunting (GEMPUR STUNTING) di 6 Kelurahan lokus intervensi stunting Kecamatan Tidore.

Baca Juga: Peneliti: Konsumsi Kentang Goreng Dapat Berkontribusi Terhadap Gangguan Kesehatan Mental

Tujuan Jangka Menengah: Terpenuhinya gizi ibu hamil dan bayi balita di Kelurahan/Desa lokus intervensi stunting di Kota Tidore Kepulauan.

Tujuan Jangka Panjang: Terwujudnya Kota Tidore Kepulauan Bebas stunting/zero stunting berbasis Digital E-Stunting.

Yang menjadi lokus kegiatan Aksi Perubahan ini adalah di Kecamatan Tidore khsusunya di 6 Kelurahan yang menjadi Kelurahan Fokus Intervensi Stunting untuk tahun 2023 sesuai SK Walokota Tidore Kepulauan Nomor 84.1 Tahun 2022, yakni Kelurahan Seli, Kelurahan Topo, Kelurahan Topo Tiga, Kelurahan Gamtufkange, Kelurahan Folarora dan Kelurahan Goto.

Baca Juga: Seminar Kesehatan di Kota Tidore Kepulauan, Kenali Preeklampsia pada Ibu Hamil

"Aksi Perubahan GEMPUR STUNTING ini merupakan perpaduan antara intervensi spesifik oleh tenaga kesehatan dan intervensi sensitif oleh lintas sektor serta masyarakat penanganan stunting," paparnya.

Karena berbicara malasah gempur tentunya kita siap memerangi stunting.

Untuk itu, Saiful Salim menjelaskan, pertama yang perlu disediakan adalah markas (pos), kemudian pasukan (tim), amunisi (makanan tambahan) dan anggaran (donasi), dengan kegiatannya antara lain:

Menyediakan pos gizi kelurahan/ pos stunting kelurahan sebagai pusat informasi dan intervensi stunting di tingkat kelurahan, sehingga penanganan lebih terfokus.

Membentuk tim pendamping gizi keluarga/ mengaktifkan jika sudah ada tim.

Menyiapkan dan menggalang donasi/sedekah 1000 rupiah untuk stunting di tingkat kelurahan (ASN,swasta maupun masyarakat).

Menyediakan dan memberikan makanan/minuman tambahan lokal atau non lokal (biskuit,susu,kaca hijau, dll) kepada semua ibu hamil dan bayi balita di wilayah masing-masing.

Tim pendamping gizi keluarga di tingkat kelurahan melakukakan pemantauan status gizi pada ibu hamil dan bayi balita secara berkala.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting melalui spanduk, baliho, spanduk dan lain-lain.

Rutin melakukan kerja bakti jumat bersih untuk menjaga sanitasi lingkungan yang baik.

“Harapan kami dengan GEMPUR STUNTING ini dapat membantu pihak kelurahan dalam mewujudkan kelurahan dan kecamatan zero stunting,” ujarnya.

“Untuk itu, keterlibatan semua pihak dan masyarakat dalam mendukung inovasi ini sangat dibutuhkan, guna apa yang kita cita-citakan menuju Kota Tidore Kepulauan zero stunting dapat terwujud,” tutupnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: WartaTidore.com

Tags

Terkini

Terpopuler