Dokter Spesialis Gizi Jelaskan Kunci Kuat Berpuasa Ramadhan dan Sukses Turunkan Berat Badan

- 2 Maret 2024, 09:13 WIB
Ilustrasi. Ramadhan.
Ilustrasi. Ramadhan. /Pexels/Mentatdgt

WARTA TIDORE - Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran, Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K), menjelaskan kunci kuat berpuasa Ramadhan dan berhasil menurunkan berat badan adalah dengan mengatur pola nutrisi dan berolahraga secara disiplin.

"Langkah pertama, saat berbuka, konsumsilah buah berair sebagai pembuka, kemudian minum air terlebih dahulu, melaksanakan shalat Maghrib, dan baru mengonsumsi nasi lengkap," kata Gaga usai menjadi pembicara dalam diskusi Hari Obesitas Sedunia pada Jumat, 1 Maret 2024.

Nasi lengkap adalah nasi yang disertai dengan berbagai macam lauk-pauk berprotein hewani maupun nabati, serta sayuran yang kaya vitamin. Gaga menambahkan bahwa anak-anak yang sedang tumbuh, ibu menyusui, dan ibu hamil harus diberikan menu tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk meningkatkan asupan nutrisi.

Bagi yang ingin menurunkan berat badan selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan agar setelah mengonsumsi nasi lengkap, seseorang tidak mengonsumsi makanan lain sampai sahur tiba.

"Pada saat sahur, konsumsilah nasi lengkap lagi, diikuti dengan buah berair. Kemudian, boleh ditambah dengan susu atau madu sebagai cadangan fruktosa yang akan menyuplai glikogen di otot, menjaga agar puasa tetap bugar," jelas Gaga.

Sebagai imbauan, Gaga menekankan pentingnya minum air saat sahur, dengan mengonsumsi tidak kurang dari dua liter air putih setelah berbuka.

Untuk menjaga asupan cairan selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan untuk minum tiga hingga empat gelas air saat sahur hingga imsak, serta empat hingga lima gelas air putih dari berbuka hingga sebelum tidur malam.

Selain itu, untuk menghindari kelelahan selama berpuasa, ia menyarankan untuk mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur, dengan jumlah sekitar 2-3 ons saat berbuka dan sahur, setara dengan satu apel atau jeruk ukuran besar.

Untuk menghindari kantuk dan kelelahan, Gaga menjelaskan bahwa konsumsi nasi dengan lauk lengkap tidak akan membuat seseorang mudah mengantuk saat beraktivitas di siang hari. Menurutnya, kurangnya istirahat atau aktivitas fisik yang minim adalah penyebab utama dari kantuk, bukanlah nutrisi.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x