Kepala Kampung Modusit Kabupaten Pegunungan Bintang Dibunuh KKB

- 9 April 2024, 18:44 WIB
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. /Humas Satgas Operasi Damai Cartenz/

WARTA TIDORE - Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Kasatgas ODC) mengonfirmasi bahwa, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan pembunuhan terhadap Kepala Kampung Modusit di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

AKBP Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 pada Selasa, 9 April 2024 menyatakan, pada Senin, 8 April 2024 pukul 21.05 WIT, pihaknya menerima laporan mengenai tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh KKB Kodap XXXV/Bintang Timur yang dipimpin oleh Ananias Ati Mimin.

"Korban yang telah meninggal adalah Timo Kasipmabin, yang berusia 45 tahun dan bertugas sebagai Kepala Kampung Modusit serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pegunungan Bintang," ujarnya.

Menurut Kasatgas, motif pembunuhan ini adalah karena KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam upaya penumpasan lima anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.

"Namun, kami tegaskan bahwa korban bukanlah mata-mata aparat keamanan, seperti yang dituduhkan oleh KKB," jelasnya.

Dia menjelaskan, KKB menggunakan tindakan biadab dengan mencari alasan untuk membunuh tanpa alasan yang jelas, di mana korban difitnah sebagai mata-mata, padahal tujuannya hanyalah menghabisi sesama Orang Asli Papua (OAP).

"Pasca kejadian ini, aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, terus meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang," tambahnya.

Dia juga menegaskan bahwa kekejaman KKB di Distrik Serambakon menambah daftar panjang aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap masyarakat sipil, termasuk terhadap sesama Orang Asli Papua (OAP) sendiri.

"Kami merasa duka dan prihatin atas meninggalnya korban akibat serangan KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang. Kami akan terus melakukan investigasi dan pengejaran terhadap para pelaku," pungkasnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x