Kepala Dakker Makkah: Kurang Lebih 6 Ribu Kotak Daging Dam Haji Tamaattu Bakal di Kirim ke Indonesia

15 Juli 2023, 08:03 WIB
Kepala Daerah Kerja (Dakker) Khalilurrahman katakan, pertama kali dalam sejarah perjalanan haji, daging Dam Haji Tamaattu bakal di kirim ke Indonesia. /Kemenag.go.id/ Kontributor/

WARTA TIDORE - Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan ibadah Haji, daging Dam Haji Tamaattu dari petugas dan jemaah haji Indonesia akan dikirim dan dibagikan kepada masyarakat di Indonesia.

Khalilurrahman, Kepala Daerah Kerja (Dakker) Makkah, menyatakan bahwa program ini dilaksanakan melalui kerjasama antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baznas bertanggung jawab atas pembiayaan pengemasan, pengiriman, dan distribusi daging kepada penerima.

Khalilurrahman berharap pengiriman daging Dam ini dapat membantu mendukung program pengentasan stunting yang sedang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

"Pada saat ini, terdapat 3.166 ekor kambing dari Dam Jemaah dan petugas yang telah dipotong di rumah potong hewan (RPH) Ukaisyah. Kambing-kambing ini akan dikemas dan dikirimkan ke Indonesia untuk dibagikan di beberapa wilayah," jelas Khalil saat mengawasi proses pengemasan Daging DAM di Ukaisyiah Makkah pada Kamis, 13 Juli 2023.

"Ini merupakan tahap persiapan sebelum daging dikirim ke Indonesia. Setiap kambing yang telah disembelih dan dipotong akan dikemas dalam kotak berukuran 3,5 Kg. Diperkirakan akan ada lebih dari 6.000 kotak yang akan dikirim," lanjutnya.

Karena jumlah kambing yang cukup banyak, Khalil menyebutkan bahwa diperlukan waktu tiga hari untuk menyelesaikan proses pengemasan. Setelah itu, daging akan langsung diambil oleh eksportir untuk dikirim ke Indonesia.

Khalil menyebutkan bahwa ini merupakan inovasi terbaru dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Menurutnya, inovasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat sosial kepada masyarakat di Indonesia.

"Sejauh ini, manfaat ibadah haji lebih bersifat individual, personal, dan spiritual. Namun, tahun ini, orang-orang yang melaksanakan haji dapat memberikan manfaat sosial yang dirasakan oleh fakir miskin. Ini juga merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting," ujarnya.

Fitriani Mamonto, Presiden Direktur PT. Halalan Global Utama sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman dan distribusi daging, mengatakan bahwa daging ini akan dibawa ke pabrik di Solo, Jawa Tengah, untuk diolah menjadi rendang dan dikemas dalam kantung berukuran 150 gram.

Menurutnya, diperkirakan akan ada sekitar 60.000 kantung rendang siap saji yang akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kami akan mengolah daging utuh tanpa tulang. Dari satu kambing yang disembelih, diperkirakan akan menghasilkan sekitar 20 kantung rendang. Jadi, secara total akan ada sekitar 60.000 kantung dan semoga bisa lebih," ujar Fitriani.

Fitriani juga menjelaskan bahwa makanan siap saji ini dapat menjadi inovasi untuk bantuan darurat, misalnya dalam situasi bencana alam. Selain itu, distribusi daging ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung program pengentasan stunting tanpa memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Inovasi ini sungguh luar biasa. Kami sebelumnya hanya memikirkan apakah ini bisa terwujud atau tidak. Alhamdulillah, melalui kerjasama dan koordinasi dengan Baznas, semoga program ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan," tambahnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler